Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia: Vladimir Putin Beri Syarat untuk Lanjutkan Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina
Mundur dari kesepakatan yang memungkinkan ekspor gandum biji-bijian Ukraina, Vladimir Putin sebut Rusia mau lanjutkan lagi tapi dengan syarat ini.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin digadang-gadang bakal setuju untuk melanjutkan kesepakatan ekspor biji-bijian atau gandum Ukraina di Laut Hitam.
Sebagaimana diketahui Putin menarik diri dari kesepakatan ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak terhadap armada laut Rusia di Krimea.
Pada Sabtu (29/10/2022) lalu, sejumlah kapal perang utama Rusia di Sevastopol, Krimea diserang oleh sejumlah drone yang diduga dilancarkan oleh Ukraina.
Akibatnya Putin menangguhkan partisipasi Rusia dalam kesepakatan ekspor gandum Ukraina yang sebelumnya ditandatangani di Turki serta ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-252: Dilanda Krisis Energi, Zelensky Sambat ke Uni Eropa
Kesepakatan itu bertujuan untuk menjamin keamanan ekspor gandum yang diangkut oleh kapal-kapal melalui Laut Hitam di tengah gempuran perang Rusia-Ukraina.
Untuk diketahui, ekspor gandum Ukraina diharapkan harus tetap berlangsung untuk mencegah krisis pangan global.
Dengan mundurnya Rusia dari kesepakatan ekspor gandum Ukraina itu, kini ancaman krisis pangan global kembali mencuat karena pengiriman oleh kapal-kapal tak bisa dijamin keselamatannya.
Meski begitu, ada tanda-tanda dari Putin bahwa Rusia akan kembali berpartisipasi dalam kesepakatan ekspor gandum dengan persyaratan.
Baca juga: Apa Itu Fregat? Kapal Perang Utama Rusia yang Rusak Akibat Drone Ukraina hingga Bikin Putin Marah
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Rabu (2/11/2022), Putin memberi tahu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa Rusia akan mempertimbangkan untuk melanjutkan kesepakatan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, namun dengan syarat.
Syarat dari Putin yakni setelah mendapatkan “jaminan nyata” dari Ukraina.
Hal itu disampaikan Putin dalam panggilan telepon dengan Erdogan pada Selasa (1/11/2022) kemarin.
Putin mengatakan kepada Erdogan bahwa Rusia mencari “jaminan nyata dari Kyiv tentang ketaatan yang ketat terhadap perjanjian Istanbul,"
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-251: Armadanya Diserang, Putin Tarik Kesepakatan Ekspor Gandum
"Khususnya tentang tidak menggunakan koridor kemanusiaan untuk tujuan militer”, menurut sebuah pernyataan dari Kremlin.
Kesepakatan ekspor biji-bijian antara Rusia dan Ukraina ditengahi oleh Turki dan PBB pada bulan Juli lalu untuk meredakan krisis pangan dunia yang sebagian disebabkan oleh invasi Moskow ke Ukraina dan blokade terhadap pelabuhan-pelabuhannya.
Sebagai informasi, Ukraina dikenal sebagai produsen biji-bijian utama.