Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-212: NATO Mengutuk Rencana Referendum untuk Gabung Rusia

Kondisi terkini perang, Jumat (23/9/2022): NATO mengutuk rencana 4 wilayah Ukraina untuk mengadakan referendum sebagai jalan agar bisa gabung Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture via Reuters
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di Stadion Luzhniki Moskow tentang perang di Ukraina pada Jumat (18/3/2022). Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-212 pada Jumat (23/9/2022) adalah NATO mengutuk keras rencana referendum 4 wilayah Ukraina untuk bergabung dengan federasi Rusia. 

“Saya tidak berpikir Tuan Lavrov ingin mendengar kecaman kolektif dari dewan ini,” kata Cleverly di PBB.

- Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras Rusia atas ancaman nuklir yang “benar-benar tidak dapat diterima”.

Berbicara pada awal pertemuan Dewan Keamanan PBB sehari setelah Putin meningkatkan taruhannya dalam invasi ke Ukraina, Guterres mengatakan rencana Moskow untuk mencaplok bagian dari Ukraina adalah "pelanggaran terhadap piagam PBB dan hukum internasional".

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-203: Mulai Bangkit, Zelensky Klaim Rebut Kembali Wilayahnya

- Dmitry Peskov selaku Jubir Kremlin, juga membantah laporan bahwa klausul yang dirahasiakan dalam dekrit mobilisasi Putin mengatur agar 1 juta tentara cadangan terdaftar untuk berperang di Ukraina.

“Ini bohong,” seut Peskov menanggapi laporan Novaya Gazeta.

- Sejumlah 5 warga Inggris yang dibebaskan dari Rusia bertemu dengan keluarga mereka setelah beberapa bulan ditahan di mana dikhawatirkan mereka akan dieksekusi karena berperang untuk Ukraina.

Upaya diplomatik utama berada di balik pembebasan 5 orang warga Inggris yang bersama dengan 2 orang Amerika, seorang Maroko, seorang Kroasia, dan seorang warga negara Swedia, dibebaskan oleh Rusia ke Arab Saudi pada Rabu.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved