Pemkab Bone Bolango
Cerita Hamim Pou, Bupati 3 Periode Bone Bolango dan Turnamen Sepak Bola Rutinnya
Dari sekian kompetisi itu, Hamim Pou Cup, termasuk paling lama, paling rutin, paling banyak nominal hadiahnya, dan paling unik.
Penulis: redaksi | Editor: Fajri A. Kidjab
Dari sekian kompetisi itu, Hamim Pou Cup, termasuk paling lama, paling rutin, paling banyak nominal hadiahnya, dan paling unik.
Disebut paling lama, sebab, sudah digelar sejak 2012 lalu.
Ini di awal masa transisi Hamim Pou menjabat wakil bupati menjadi Bupati Bone Bolango.
Paling rutin; sudah digelar kali kesembilan di venue tunggal, Lapangan Ippot, Kecamatan Tapa, Bone Bolango.
Paling banyak nominal hadiahnya, yakni Rp 100 juta.
Saat debut kompetisi 2012 lalu, total hadiahnya hanya Rp 10 juta.
Tahun 2017 meningkat Rp20 juta. Lalu, sebelum pandemi sudah diatas Rp 50 juta.
Paling unik, sebab tak pernah ada kompetisi di Gorontalo, yang pemenangnya diputuskan “lewat rapat” mendadak di lapangan.
Unik lainnya, juara ada dua klub; Forester FC (dari kecamatan Botupingge) dan Bintang Timur dari Kecamatan Suwawa. Skor imbang, 1-1.
Perihal tropi juara bersama ini, diputuskan menyusul insiden kericuhan antarpemain dan suporter di menit 70.
Hamim Pou, sejatinya tak pernah membayangkan turnamen itu berujung rusuh.
“Saya ingin turnamen ini jadi ajang silaturahim, ajang cari bibit baru pesepakbola dari Bone Bolango,” katanya, di awal pembukaan turnamen HP Cup IX, 16 Juli 2022, bulan lalu.
Kutipan bupati berlatar jurnalis ini, bukan bulan lalu belaka.
Sejak awal ini digelar, Agustus 2012 silam, harapan senada selalu terlintas dari bibirnya.