Dua Warga Bonepantai-Gorontalo Menghidupi Keluarga dari Menambang Pasir Putih

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Terik matahari siang tidak menghalangi semangat Ramdan Tangahu dan Padua, dua pria warga Bonepantai, Bone Bolango, Gorontalo. 

Dua pria berusia kepala lima ini, tampak semangat mengayunkan sekop, menambang pasir putih di pesisir Bone Bolango, Sabtu (23/7/2022).

Keduanya hanya berhenti saat gerobak untuk mengangkut pasir putih itu, penuh. 

Aktivitas yang sama lantas kembali dilakukan sesaat pasir putih ditumpuk di lokasi yang tidak jauh dari tempat keduanya menambang. 

Ramdan kini mengaku berusia 49 tahun. Ia merupakan warga Bilungala, yang memiliki pekerjaan utama sebagai nelayan. 

Namun, demi menghidupi keluarga, ia menggeluti pekerjaan sampingan sebagai penambang pasir putih. 

Dari hasil penjualan pasir itulah, ia bisa menambal kekurangan ekonomi yang ia alami. 

Apalagi, ia harus menghidupi seorang istri dan dua anak. 

Nyaris ia hanya bermodalkan sekop dan gerobak untuk pekerjaan itu. 

Kepada TribunGorontalo.com, ia mengaku sudah menggeluti pekerjaan itu selama beberapa tahun. 

Berbeda dengan Padua, yang rupanya sudah satu dasawarsa menggeluti pekerjaan itu. 

Kepada Tribun Gorontalo, Padua, pria berusia 50 tahun itu, mengaku jadi penambang pasir untuk menambah penghasilannya sebagai nelayan. 

Padua mengaku harus menghidupi seorang istri dan lima orang anak. 

Menjadi seorang penambang pasir putih kata Padua, memang terlihat mudah. Namun sebenarnya tidak demikian.

"Kunci utama adalah menjadi penambang Pasir benar-benar harus bersabar, di tengah terik matahari yang sangat panas,” ungkap dia.