Berita Viral

Tak Kunjung Beri Cucu, Pasutri Ini Dituntut Orang Tuanya Rp. 9,4Miliar

Banyak youtuber dunia mengabadikan momen mereka ketika berada di sana.

CNN
Sadhana dan Sanjeev Prasad, sepasang suami istri di India menggugat anaknya karena tidak memberika mereka cucu setelah enam tahun menikah. Mereka menuntut ganti rugi sebesar 50 juta rupee India.  

TRIBUNGORONTALO.COM - India merupakan negara yang terbilang unik di Asia.

Banyak youtuber dunia mengabadikan momen mereka ketika berada di sana.

Ada yang memotret hiruk pikuk jalanan yang diwarnai bunyi klakson.

Selain itu, adapula yang membagikan konten street food yang tak biasanya.

Kisah ini datang dari negeri India.
Sepasang suami istri menggugat putra dan menantu perempuan mereka, karena tidak kunjung memberi cucu, setelah enam tahun menikah.

Baca juga: Ten Hag Jawab Rumor Ronaldo Tak Masuk Rencananya

Sadhana dan Sanjeev Prasad, yang tinggal di Haridwar, sebuah kota di negara bagian Uttarakhand utara, India mengajukan petisi bulan ini untuk meminta ganti rugi sebesar 50 juta rupee India atau sekitar Rp9,4 miliar dari putra dan istrinya.

Dalam petisi, pasangan itu mengklaim bahwa mereka menghabiskan sekitar 20 juta rupee India untuk membesarkan putra mereka, yang merupakan anak tunggal.

"Mereka membesarkannya, mendidiknya, membuatnya mampu, menjadikannya pilot yang mahal," kata kuasa hukum pasangan itu, Arvind Srivastava, Senin (16/5/20220, seperti dikutip dari CNN.

Mereka melihat orang-orang di lingkungan mereka bermain dengan cucu-cucu mereka dan merasa mereka juga harus memiliki cucu.

"Mereka bilang mereka tidak menikahkan (putra dan menantunya) supaya bisa hidup sendiri... Jadi mereka bilang tahun depan, beri kami cucu atau ganti rugi."

Baca juga: Pj Gubernur Hamka Diminta Tak Terpengaruh Isu Negatif di Gorontalo

Srivastava mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia pasangan, "tidak ada yang merawat mereka," dan bahwa "semua orang tua ingin menjadi kakek-nenek suatu hari nanti."

Menurut petisi, keluarga Prasad juga membelikan mobil untuk putra dan menantu mereka, dan membayar untuk bulan madu mereka.

Gugatan itu terutama menargetkan putra dan menantu perempuan, tetapi petisi itu juga mencantumkan keluhan terhadap keluarga menantu perempuan.

Meskipun gugatan semacam ini jarang terjadi, topik kewajiban keluarga telah lama menjadi kontroversi di India, di mana menjalankan garis keluarga dan merawat orang tua dan mertua yang lanjut usia sering dianggap sebagai kewajiban berbakti.

Kadang-kadang juga merupakan kewajiban hukum.

Orang tua dapat mengklaim tunjangan bulanan dari anak-anak dewasa mereka di bawah undang-undang federal, yang berupaya melindungi orang tua dan warga lanjut usia yang mungkin tidak dapat mengurus diri mereka sendiri. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved