NATO Dukung Ukraina Lawan Rusia: Kita Perlu Bersiap untuk Jangka Panjang
Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO siap mempertahankan dukungannya kepada Ukraina dalam perang.
TRIBUNGORONTALO.COM – Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO siap mempertahankan dukungannya kepada Ukraina dalam perang melawan Rusia selama bertahun-tahun.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (28/4/2022) di Brussels, Belgia.
Dukungan NATO untuk Ukraina tersebut termasuk bantuan untuk memodernisasi senjata dari era Uni Soviet ke sistem Barat yang lebih modern.
Stoltenberg menyampaikan hal tersebut setelah Kremlin memperingatkan bahwa pasokan senjata dari Barat ke Ukraina menimbulkan ancaman bagi keamanan Eropa dan memprovokasi ketidakstabilan.
“Kita perlu bersiap untuk jangka panjang,” kata Stoltenberg pada pertemuan para pemuda di Brussels.
“Benar-benar ada kemungkinan bahwa perang ini akan berlarut-larut dan berlangsung selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun,” sambung Stoltenberg.
Stoltenberg menyampaikan bahwa Barat akan terus memberikan tekanan maksimum pada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri invasi ke Ukraina.
“Sekutu NATO sedang bersiap untuk memberikan dukungan dalam jangka waktu yang lama dan juga membantu Ukraina untuk beralih dari peralatan era Soviet lama ke senjata dan sistem standar NATO yang lebih modern yang juga akan membutuhkan lebih banyak pelatihan,” kata Stoltenberg.
Sebagian besar senjata berat dari negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Uni Soviet yang dari negara-negara anggota NATO di Eropa Timur.
Kendati demikian, Amerika Serikat (AS) dan beberapa sekutu lainnya telah mulai memasok Kyiv dengan howitzer buatan Barat.
Jerman pada Selasa (26/4/2022) mengumumkan pengiriman tank Gepard yang dilengkapi dengan senjata anti-pesawat ke Ukraina.
Permintaan Ukraina untuk senjata berat telah meningkat sejak Moskwa mengalihkan fokusnya ke Donbass, wilayah timur Ukraina.
Di sana, medan terbuka dipandang lebih cocok untuk pertempuran tank daripada daerah di utara dan sekitar Kiev yang sebelumnya sudah terjadi.
Tentara Rusia Terlibat dalam Kekejaman Warga Sipil di Bucha
Jaksa Ukraina mengatakan pada Kamis (28/4/2022), sedang menyelidiki 10 tentara Rusia atas dugaan kejahatan perang di Kota Bucha, di mana puluhan mayat berpakaian sipil ditemukan di sana setelah pasukan Rusia mundur.
"10 prajurit dari brigade infanteri bermotor ke-64 angkatan bersenjata Rusia, bagian dari tentara ke-35, diduga melakukan perlakuan kejam terhadap warga sipil dan pelanggaran lain terhadap hukum dan kebiasaan perang," kata kantor Kejaksaan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
"Para tersangka akan dinyatakan buron untuk menahan mereka dan membawa mereka ke pengadilan," tambah pernyataan itu, dilansir dari AFP.
Jaksa Ukraina mengatakan para tersangka diduga telah melukai warga sipil selama pendudukan mereka di Bucha di luar Kyiv pada bulan Maret, dan juga sedang diselidiki karena "pembunuhan berencana".
Gambar-gambar mengerikan dari lusinan mayat dengan pakaian sipil bergelimpangan di jalan-jalan, beberapa dengan tangan terikat di belakang, di Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kiev, mengejutkan dunia ketika mereka muncul awal bulan ini.
Jaksa Ukraina menuduh para tersangka menahan warga sipil yang tidak ambil bagian dalam permusuhan dan tidak memiliki senjata.
Menurut penyelidikan mereka, para prajurit Rusia menempatkan orang-orang "berlutut, menutup matanya" dan "mengikat tangan mereka dengan ikatan plastik".
Mereka menuduh para tersangka mencoba mengekstrak informasi tentang keberadaan pasukan Ukraina dan "menyebabkan cedera tubuh" pada mereka untuk tujuan itu.
"Orang-orang telah dipukuli habis-habisan dan juga dipukul dengan popor senjata," kata Jaksa Ukraina.
"Para prajurit juga menjarah penduduk setempat, memindahkan barang-barang pribadi, dan peralatan rumah tangga," tambahnya.
Ada laporan pencurian yang tersebar luas oleh tentara Rusia di Ukraina. Moskwa sendiri telah membantah telah membunuh warga sipil di Ukraina.
Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menganugerahkan penghargaan kepada brigade ke-36, yang sebelumnya dikatakan pejabat Ukraina berada di balik dugaan kejahatan perang di Bucha. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "NATO Siap Dukung Ukraina Perang Lawan Rusia untuk Bertahun-tahun"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/190322-Pasukan-NATO.jpg)