Finlandia-Swedia Gabung NATO, Ini Komentar Menlu AS

Ketegangan antara Rusia dan Negara Barat kian memuncak. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Kamis (28/4/2022).

Editor: Lodie Tombeg
tribunnews
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken 

TRIBUNGORONTALO.COM - Washington - Ketegangan antara Rusia dan Negara Barat kian memuncak. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Kamis (28/4/2022) bahwa Washington akan sangat mendukung Swedia dan Finlandia jika kedua negara tersebut memutuskan untuk menjadi anggota NATO.

“Kami, tentu saja, melihat mereka untuk membuat keputusan itu. Jika itu yang mereka putuskan, kami akan sangat mendukungnya,” kata Blinken kepada anggota DPRA AS, Jim Costa.

Blinken mengatakan kepada Costa bahwa dia tidak dapat memberikan garis waktunya. Tetapi, dia menggnrisbawahi bahwa itu dalam pertimbangan yang sangat aktif oleh kedua negara.

Swedia dan Finlandia sama-sama menyatakan minatnya untuk bergabung dengan NATO sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai, sebagaimana dilansir The Hill.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memberi isyarat pada Kamis bahwa Swedia dan Finlandia akan disambut ke dalam aliansi. “Itu keputusan mereka,” kata Stoltenber, sebagaimana diwartakan Associated Press.

“Tetapi jika mereka memutuskan untuk mendaftar, Finlandia dan Swedia akan disambut dengan hangat, dan saya berharap proses itu berjalan cepat,” lanjut Stoltenberg.

Ketertarikan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO adalah cerminan lain dari perubahan tak terduga mengenai kebijakan internasional yang ditimbulkan oleh perang Rusia di Ukraina.

Finlandia berbatasan dengan Rusia dan tidak menerima keanggotaan NATO selama Perang Dingin bahkan setelahnya.

Namun, negara tersebut segera menyambut gagasan bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari.

Keanggotaan di NATO menetapkan bahwa setiap serangan terhadap salah satu anggota NATO adalah serangan terhadap semua anggota.

Mantan Komandan NATO Peringatkan Barat untuk Bersiap

Seorang mantan komandan NATO memperingatkan potensi tumpahan konflik perang Rusia-Ukraina yang merembet sampai ke Eropa.

Dalam wawancaranya dengan BBC Radio 4's Today, mantan Wakil Panglima Tertinggi NATO Eropa Jenderal Sir Richard Shirreff mengatakan bahwa aliansi harusnya bersiap.

“Ini harus ditindaklanjuti dengan sumber daya yang signifikan, dan itu harus dilakukan tepat di seluruh aliansi, secara keseluruhan,” kata Shirreff, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (28/4/2022).

Mantan komandan militer itu memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin merespons secara agresif persiapan dari NATO.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved