Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Rusia ke Kiev Tewaskan Dua Warga Sipil Ukraina

Militer Rusia kembali melancarkan serangan ke Ibu Kota Ukraina, Kiev, Selasa (15/3/2022). 

Editor: Lodie Tombeg
kompas.com/AFP
Kendaraan lapis baja Rusia bergerak menuju Kiev, Ibu Kota Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Kiev - Militer Rusia kembali melancarkan serangan ke Ibu Kota Ukraina, Kiev, Selasa (15/3/2022). 

Pasukan Rusia meningkatkan serangan ke Kiev dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, jumlah warga sipil Ukraina yang tewas terus bertambah.

Serangan terbaru pasukan Rusia di daerah pemukiman di Kiev pada Selasa pagi waktu setempat, dilaporkan menewaskan sedikitnya dua orang.

“Dua mayat ditarik dari puing-puing setelah serangan di sebuah gedung 16 lantai di distrik Sviatoshynsky,” ungkap Layanan Darurat Ukraina dalam sebuah posting di Facebook.

Sementara itu, mereka melaporkan bahwa 27 orang lainnya telah berhasil diselamatkan dari lokasi tersebut. Layanan Darurat Ukraina memberitahu bahwa bangunan perumahan lain di daerah Podilsk juga diserang pada Selasa.

"Kebakaran dimulai di lima lantai pertama sebuah bangunan tempat tinggal dengan total sepuluh lantai di jalan Mostytska sebagai akibat dari tembakan amunisi," ungkap Layanan Darurat Ukraina, dikutip dari AFP.

Wartawan AFP mendengar setidaknya tiga ledakan kuat di pusat Kiev pada Selasa pagi waktu setempat.

Di Podilsk, asap tampak masih mengepul dari lokasi tumbukan yang menghitam di tengah gedung. Pecahan kaca dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi ledakan sementara warga membuang puing-puing hangus dari jendela mereka.

Jendela hancur oleh dampak dari blok sekitarnya. Secara terpisah, Layanan Darurat Ukraina mengatakan sebuah rumah pribadi dihantam di distrik Osokorky di tenggara Kiev.

Gambar yang dibagikan oleh Layanan Darurat Ukraina menunjukkan dinding gedung dua lantai yang menghitam dengan asap keluar dari jendela yang hancur.

Sementara itu, pada Senin (14/3/2022), Layanan Darurat Ukraina melaporkan sedikitnya ada 2 orang tewas dan selusin lainnya terluka ketika sebuah blok bangunan perumahan di Kiev dihantam tembakan artileri, saat pasukan Rusia mulai mendekat kembali ke jantung ibu kota Ukraina.

"Pada 07.40 (12.40 WIB) mayat dua orang ditemukan tewas di sebuah gedung apartemen sembilan lantai di distrik Obolon Kiev,” ungkap mereka.

Pertempuran telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di sekitar Kiev, yang hampir sepenuhnya dikelilingi oleh pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Lebih dari setengah dari tiga juta penduduk Kiev telah meninggalkan kota itu sejak dimulainya serangan Rusia.

Pertempuran sengit telah berlangsung selama beberapa hari antara pasukan Rusia dan Ukraina di pinggiran barat laut Kiev.

Baca juga: Rusia Takkan Pernah Menangkan Perang di Ukraina, Ini Alasan Joe Biden

Rusia Mulai Serang Lagi Ibu Kota Kiev

Rusia kembali menyerang Ibu Kota Ukraina, Kiev pada Senin (14/3/2022). Rusia telah menggempur kota-kota di Ukraina, tapi serangan itu sempat terhenti di Kiev.

Ini terjadi setelah Rusia dianggap gagal dalam apa yang diyakini negara-negara Barat sebagai rencana awal untuk melakukan serangan kilat di Ibu Kota.

Namun, pada Jumat (11/3/2022), gambar satelit dari Maxar Technologies menunjukkan bahwa pasukan Rusia yang menyerang Kyiv telah berkumpul kembali di barat laut Ibu Kota Negara itu.

Pada saat yang sama, Inggris memperingatkan bahwa Rusia bisa merencanakan serangan ke Kiev dalam beberapa hari ke depan.

Ada korban tewas dalam serangan terbaru di Kiev Layanan Darurat Ukraina melaporkan pada Senin, serangan udara Rusia yang mengenai sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Kiev menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

"Pada pukul 07.40 (05.40 GMT) mayat satu orang ditemukan tewas di sebuah gedung apartemen sembilan lantai di distrik Obolon," kata Layanan Darurat Ukraina, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Layanan Darurat Ukraina sempat melaporkan bahwa jumlah korban tewas adalah 2 orang. Tapi, mereka kemudian merevisi data tersebut.

Dalam pernyataan terbaru, Layanan Darurat Ukraina mengatakan bahwa ada satu orang yang meninggal dunia akibat serangan Rusia. Sedangkan, 3 orang harus dirawat di rumah sakit dan 9 orang dirawat di tempat kejadian.

Pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan mereka di daerah perkotaan di Ukraina lebih dari dua minggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke negara itu pada 24 Februari.

Rusia mengatakan tidak menargetkan warga sipil, tetapi Ukraina telah melaporkan ratusan kematian non-pejuang.

Pada Senin ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperbarui seruannya kepada NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang menyusul serangan di dekat kota barat Lviv.

"Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO, di rumah warga NATO," kata Zelensky dalam sebuah rekaman video. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Tingkatkan Serangan ke Kyiv, Jumlah Warga Sipil yang Tewas Terus Bertambah"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved