Konflik Rusia Vs Ukraina

Biden Nilai Putin Diktator, Pasukan Khusus untuk Membunuh Presiden Ukraina Dilumpuhkan

Ukraina memberikan perlawanan sengit bagi invasi terhadap negaranya. Tak terkecuali melindungi Presiden Volodymyr Selensky.

Editor: Lodie Tombeg
AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022). 

"Dia menolak upaya diplomasi yang berulang. Dia pikir Barat dan NATO tidak akan merespons. Dia pikir dia bisa memecah belah kita di rumah," kata dia. "Dia pikir dia bisa memecah belah kita di Eropa juga. Tapi Putin salah. Kami siap. Kami bersatu," tambah Biden.

Biden memberikan pujian khusus kepada Ukraina yang berhadapan dengan Rusia meskipun ada serangan militer yang luar biasa. "(Putin) berpikir dia bisa menggulingkan Ukraina dan dunia akan berguling.

Sebaliknya, dia bertemu dengan tembok kekuatan yang tidak pernah dia antisipasi atau bayangkan," kata Biden. "Dia bertemu orang-orang Ukraina." Dalam momen persatuan bipartisan, anggota parlemen AS memberikan tepuk tangan meriah ke Ukraina, beralih ke duta besar negara itu untuk AS, Oksana Markarova, yang duduk di kotak VIP Ibu Negara Jill Biden. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasukan Elite Chechnya yang Ditugaskan Membunuh Presiden Ukraina Dilaporkan Berhasil Dilumpuhkan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved