Berita Kriminal

Tersinggung Saat Nyanyi di Acara Duka, Pria di Sulut Serang Paman Sendiri hingga Tewas

MS alias Rio (29), warga Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Dimembe setelah empat hari diburu polisi.

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
TERSANGKA - Kapolsek Dimembe Polres Minut Ipda Steven Rumapea dan jajaran Reserse Polsek. Mereka menyampaikan keterangan terkait penangkapan 2 tersangka kasus penganiayaan hingga ada yang tewas. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Sulutenggo — MS alias Rio (29), warga Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Dimembe setelah empat hari diburu polisi.

Ia merupakan satu dari dua pelaku penganiayaan terhadap Ferdinan Liuh (67), yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis dini hari (16/10/2025) pukul 01.15 Wita, saat berlangsung acara duka di Jaga V Desa Klabat.

Menurut Kapolsek Dimembe, Ipda Steven Rumapea, penganiayaan dilakukan oleh dua tersangka di dua lokasi berbeda.

“Korban bilang ke pelaku, tidak usah menyanyi karena suaranya jelek. Ucapan buat pelaku sakit hati,” ujar Rumapea, Sabtu (25/10/2025).

Rio yang saat itu sedang menyanyi merasa tersinggung dengan komentar korban.

Usai tampil, ia pulang mengambil senjata tajam jenis parang, lalu kembali ke lokasi dan menyerang korban.

Sabetan parang mengenai bagian kepala korban, memicu perebutan senjata di tempat kejadian.

Dalam perebutan itu, JD alias Opis (22), tersangka kedua, ikut terlibat.

Beberapa jam setelah kejadian, Opis lebih dulu ditangkap oleh pihak kepolisian.

Korban yang terluka sempat pulang ke rumah dan berniat menuju puskesmas bersama istrinya.

Namun, baru beberapa meter dari rumah, sepeda motor yang mereka gunakan mengalami gangguan.

Di saat itulah, Opis muncul kembali dan melanjutkan penganiayaan menggunakan parang yang sama.

“Pelaku JD alias Opis lebih dari sekali aniaya korban pakai sajam itu, dan mengenai kepala bagian atas dan di sekujur tubuh korban,” jelas Rumapea.

Korban akhirnya dilarikan ke puskesmas terdekat.

Namun, setelah diperiksa oleh petugas medis, Ferdinan dinyatakan telah meninggal dunia akibat luka berat yang dideritanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved