PEMPROV GORONTALO

Jembatan Reksonegoro Nyaris Ambruk, Pemprov Gorontalo Dorong Penanganan Lewat Skema Nasional

Pemprov Provinsi Gorontalo menyatakan kesiapannya membantu Pemerintah Kabupaten Gorontalo mempercepat penanganan kerusakan Jembatan Reksonegoro Dua

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Humas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo
INFRASTRUKTUR JEMBATAN -- Kondisi Jembatan Reksonegoro - Molamahu, Kabupaten Gorontalo. Pemprov Gorontalo tetap berupaya mendorong agar perbaikannya dapat segera diusulkan melalui mekanisme pendanaan nasional. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan kesiapannya membantu Pemerintah Kabupaten Gorontalo mempercepat penanganan kerusakan Jembatan Reksonegoro Dua yang berada di ruas jalan Reksonegoro–Molamahu.

Langkah ini dilakukan meski secara kewenangan jembatan tersebut bukan milik provinsi.

Kondisi jembatan yang menjadi akses transportasi masyarakat di wilayah itu dinilai sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna.

Hal tersebut disampaikan oleh Iswan Mohamad, staf Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo, saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu (23/11/2025).

Iswan menegaskan bahwa penanganan jembatan tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Meski begitu, Pemprov Gorontalo tetap berupaya mendorong agar perbaikannya segera diusulkan melalui mekanisme pendanaan nasional.

“Walaupun jembatan tersebut bukan kewenangan kami, Pemerintah Provinsi tetap mendorong agar perbaikan segera diusulkan melalui skema dana hibah penanggulangan bencana pada BNPB dan Program Inpres Jalan Daerah sesuai Instruksi Presiden No. 11 Tahun 2025,” jelas Iswan.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Jembatan Reksonegoro Dua yang memiliki panjang 20 meter dan lebar 3 meter itu menunjukkan indikasi kerusakan serius pada struktur utama.

“Dari data yang kami terima, kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Lantai jembatan sudah mengalami pelapukan, sementara pondasinya terindikasi mengalami erosi akibat aliran air musiman,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, jembatan bukan hanya memprihatinkan, tetapi juga sangat membahayakan masyarakat yang melintas.

Iswan mengingatkan masyarakat agar lebih waspada saat melewati jembatan itu, mengingat risiko keselamatan cukup tinggi.

Lebih jauh, ia berharap pemerintah kabupaten segera memperoleh dukungan anggaran untuk penanganan, karena jembatan tersebut memiliki peran vital bagi distribusi hasil pertanian.

“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Gorontalo segera memperoleh anggaran untuk penanganan jembatan ini, karena merupakan satu-satunya jalur transportasi untuk mendistribusikan hasil pertanian masyarakat,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved