Hiu Paus Gorontalo

Travelers Heboh Lagi Gara-gara 6 Hiu Paus Muncul Bersamaan di Pesisir Botubarani Gorontalo

Fenomena kemunculan hiu paus di kawasan wisata pesisir Botubarani, Kecamatan Kabilabone, Kabupaten Bone Bolango, kembali terjadi.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
Doc Pengelola Objek Wisata Hiu Paus Botubarani
FOTO STOK HIU PAUS - Sebanyak 6 Hiu Paus muncul bersamaan di pesisir Botubarani, Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (25/5/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Enam ekor hiu paus kembali muncul bersamaan di pesisir Botubarani, Bone Bolango, Gorontalo pada Sabtu (22/11/2025), menambah catatan stabil kemunculan satwa laut raksasa ini sepanjang November. 
  • Fenomena rutin ini menarik banyak wisatawan yang ingin melihat langsung hiu paus jinak dari perahu maupun perahu kaca. 
  • Pengelola menegaskan aturan konservasi tetap berlaku, agar pola wisata terkendali dan keberadaan hiu paus di Botubarani terus berkelanjutan.

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Fenomena kemunculan hiu paus di kawasan wisata pesisir Botubarani, Kecamatan Kabilabone, Kabupaten Bone Bolango, kembali terjadi.

Pada Sabtu (22/11/2025), tercatat enam ekor hiu paus muncul bersamaan di perairan setempat.

Angka ini pun menambah catatan stabil kemunculan satwa laut raksasa ini sepanjang November.

Berdasarkan papan monitoring di lokasi wisata, hiu paus hampir setiap hari terpantau muncul di perairan Botubarani.

Angka tertinggi sebelumnya tercatat pada 17 dan 18 November, masing-masing sebanyak tujuh ekor.

Sementara angka terendah berada di kisaran tiga ekor pada awal bulan.

Tren ini menunjukkan pola kemunculan yang konsisten dibandingkan periode sebelumnya.

Wisatawan Antusias

Pengelola wisata, Rasyid Haipi, menyebut kemunculan enam ekor hiu paus hari ini masih dalam kategori stabil.

“Enam ekor hari ini. Masih rutin muncul,” ujarnya.

Ia menambahkan, ramainya wisatawan beberapa pekan terakhir juga dipengaruhi oleh meningkatnya frekuensi kemunculan hiu paus.

Mayoritas pengunjung datang untuk melihat langsung satwa laut jinak ini, baik dari atas perahu maupun menggunakan perahu kaca.

Rasyid mengingatkan wisatawan agar tetap mematuhi aturan standar, yakni tidak menyentuh hiu paus dan menjaga jarak aman.

Catatan harian kemunculan ini menjadi acuan pengelola serta pihak terkait dalam pengawasan aktivitas wisata hiu paus Botubarani.

Dampak Ekonomi dan Konservasi

Menurut pengelola, pola kedatangan hiu paus dipengaruhi musim, ketersediaan pakan, serta kondisi arus laut.

Sejumlah wisatawan mengaku antusias dengan pengalaman melihat hiu paus dalam jumlah cukup banyak. 

“Baru pertama kali datang dan langsung lihat beberapa ekor. Pengalaman yang luar biasa,” kata Dila, salah satu pengunjung.

Wisata Botubarani kini dikenal secara nasional sebagai destinasi berbasis konservasi laut.

Kehadiran hiu paus tidak hanya memberi pengalaman unik bagi wisatawan, tetapi juga berdampak pada ekonomi masyarakat pesisir.

Selain itu, kemunculan rutin satwa ini mendorong kesadaran akan pentingnya perlindungan satwa laut.

Pengelola berharap pola wisata tetap terkendali dan berkelanjutan agar hiu paus terus menjadikan Botubarani sebagai area kunjungan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved