Bus Rapid Transit

10 Unit Bus Layanan Masyarakat di Gorontalo, Tarifnya Hanya Rp 2--5 Ribu

Warga Gorontalo kini bisa menikmati layanan transportasi murah yang disediakan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Gorontalo. 

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
BUS BRT--Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Gorontalo, Abdul Karim Rauf, menjelaskan rute kendaraan BRT di Gorontalo, Selasa (11/11/2025). Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga. 

“Harusnya berhenti di shelter, tapi anggarannya belum tersedia,” katanya.Sehingga masyarakat hanya akan berhenti di titik-titik sementara yang telah ditentukan dan dilalui oleh kendaraan BRT tersebut. 

Meski begitu menarik di sini, Dishub juga tengah menyiapkan aplikasi digital bernama UTAEA, aplikasi ini memungkinkan masyarakat memantau pergerakan bus secara real time.

“Lewat aplikasi itu, masyarakat bisa tahu posisi bus, dan sopir juga bisa melihat jika ada penumpang yang sedang menunggu di titik tertentu,” ungkap Abdul Karim.

Dishub berencana memasang sekitar 20 titik shelter dengan QR Code untuk memudahkan akses pengguna. 

“Masyarakat tinggal scan saja, nanti muncul posisi bus dan waktu kedatangannya,” lanjutnya.

Abdul Karim menyebut, dalam sehari satu bus melayani enam rit perjalanan, dimulai sejak pagi hingga sore. 

“Biasanya mulai beroperasi pukul 06.00 sampai sekitar pukul 18.00 Wita. Kadang ditambah rit kalau masih banyak penumpang,” tuturnya.

Selain melayani penumpang harian, bus BRT juga digunakan untuk kegiatan wisata, terutama pada akhir pekan. 

“Hari Sabtu dan Minggu, bus ini kami gunakan untuk rute wisata seperti ke Botubarani dan Botutonuo,” ujarnya.

Ia berharap keberadaan layanan ini bisa membantu mobilitas masyarakat dengan biaya ringan dan mendorong kemajuan sektor transportasi di Gorontalo.

“Transportasi bukan sekadar memindahkan orang dan barang, tapi juga mendorong kemajuan dan kesejahteraan Provinsi Gorontalo,” tutup Abdul Karim.

Kenseraan BRT, juga dikenal sebagai jalur bus atau transit, adalah sistem transportasi publik berbasis bus yang dirancang memiliki kapasitas, keandalan, dan fitur kualitas lainnya yang jauh lebih baik daripada sistem bus konvensional. 


Biasanya, sistem BRT mencakup jalan yang didedikasikan untuk bus, dan memberikan prioritas kepada bus di persimpangan di mana bus dapat berinteraksi dengan lalu lintas lain bersamaan dengan fitur desain untuk mengurangi keterlambatan yang disebabkan oleh penumpang naik atau turun dari bus, atau membayar tarif. 


BRT bertujuan untuk menggabungkan kapasitas dan kecepatan sistem transit rel ringan (LRT) atau mass rapid transit (MRT) dengan fleksibilitas, biaya yang lebih rendah, dan kesederhanaan sistem bus.


Koridor 1.1 (Via Citimall Gorontalo) 


Dari Kampus IV UNG dan Perkantoran Pemprov Gorontalo:


06.30       09.00      11.00 Wita

13.00        15.00       17.00 Wita


Dari Perkantoran Pemprov dan dari Kampus IV UNG:


06.30     08.30     10.30 Wita 

12.30      14.30       16.30 Wita


Koridor 1.2 (Via RS Aloe Saboe) 


06.39     09.00     11.00

13.00      15.00      17.00

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved