Info Cuaca Gorontalo

Bukan Fenomena El Nino, Ini Penyebab Peningkatan Curah Hujan di Gorontalo Menurut BMKG

Dimas Yudistira menjelaskan bahwa sejak 21 Oktober lalu, BMKG telah memantau potensi hujan yang cukup merata di wilayah Gorontalo.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
MUSIM HUJAN -- Potret petugas BMKG saat melihat peta cuaca, di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, ditemui TribunGorontalo.com, Senin (27/10/2025). BMKG mengungkap penyebab meningkatnya curah hujan, (Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memprediksi curah hujan di wilayah Gorontalo masih berada pada kategori menengah hingga dasarian pertama November 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Dimas Yudistira, petugas BMKG Gorontalo, saat ditemui TribunGorontalo.com, Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa sejak 21 Oktober lalu, pihaknya telah memantau potensi hujan yang cukup merata di wilayah Gorontalo.

Berdasarkan pengamatan BMKG Klimatologi, dalam 10 hari ke depan curah hujan diperkirakan berada pada kategori menengah, dengan potensi antara 51 hingga 150 milimeter per dasarian.

“Untuk periode dasarian atau 10 hari ke depan, curah hujan masih berada pada kategori menengah, yakni antara 51 sampai 150 milimeter,” ungkap Dimas.

Ia menambahkan bahwa kondisi ini bukan disebabkan oleh fenomena El Nino maupun La Nina, karena keduanya saat ini berada dalam kondisi netral.

Peningkatan curah hujan lebih dipengaruhi oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang melintas di atas Laut Sulawesi sejak 24 Oktober lalu.

“Fenomena MJO membawa udara basah dan memicu pertumbuhan awan hujan. Karena Laut Sulawesi berdekatan dengan Gorontalo, dampaknya langsung terasa di wilayah kita,” jelasnya.

Selain MJO, BMKG juga mencatat adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan utara Sulawesi. Sirkulasi ini turut memperkuat potensi awan hujan di wilayah pesisir utara.

“Akibatnya, Gorontalo Utara menjadi wilayah dengan curah hujan tertinggi dalam sepekan ke depan,” kata Dimas.

Berdasarkan peta spasial BMKG, wilayah Gorontalo Utara diperkirakan akan mengalami curah hujan antara 100 hingga 150 milimeter per dasarian, yang tergolong tinggi untuk periode tersebut.

Sementara itu, wilayah Kota Gorontalo, Boalemo, dan Pohuwato masih berada dalam kategori menengah, dengan curah hujan sekitar 51 hingga 75 milimeter per dasarian.

“Untuk kota dan daerah lain seperti Boalemo dan Pohuwato, curah hujannya masih menengah,” tuturnya.

BMKG Gorontalo juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba.

“Kami mengimbau warga untuk tidak berada di area terbuka saat hujan disertai petir. Hindari berteduh di bawah pohon, bangunan tua, atau infrastruktur yang sudah rapuh,” tutur Dimas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved