Foto-foto Suasana Pelantikan PPPK Paruh Waktu Pemprov Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) memadati halaman UPTD Museum Purbakala Gorontalo pada Jumat (17/10/2025).

Mereka adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Sebanyak 2.459 honorer itu resmi dilantik oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.

Gubernur Gusnar tiba di lokasi dan disambut penuh hormat oleh jajaran pejabat serta ribuan peserta pelantikan.

Pelantikan ini menjadi akhir dari perjalanan panjang proses seleksi yang berlangsung hampir sepuluh bulan.

Ribuan peserta telah melalui tahapan administrasi, ujian, dan verifikasi hingga akhirnya bisa menjadi PPPK paruh waktu.

Kepala BKD Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, sebelumnya menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai sejak Desember 2024 dan berakhir pada Agustus 2025.

Pelantikan tersebut juga dirangkaikan dengan pengambilan sumpah 43 PNS, penyerahan SK CPNS bagi delapan pegawai, hingga penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 216 ASN atas pengabdian selama puluhan tahun.

Selain itu, sebanyak 16 pegawai yang memasuki masa purna bakti turut mendapat penghormatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menegaskan bahwa hari pelantikan tersebut merupakan catatan emas dalam perjalanan ASN di Gorontalo, menggambarkan lintasan karier dari awal hingga akhir pengabdian.

“Lintasan karier seseorang, baik itu PPPK, CPNS, maupun PNS, merupakan timeline yang Insya Allah akan saudara-saudara lalui,” ujar Gusnar.

Ia mengingatkan seluruh pegawai untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menjalankan amanah.

“Apa bentuk persiapan diri itu? Kerja yang baik dan kerja yang benar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gusnar menyampaikan pesan mendalam tentang makna sumpah jabatan yang baru saja diucapkan.

“Dengan sumpah itu, maka tidak ada lagi sambutan atau arahan dari saya, karena semua sudah termaktub dalam sumpah tersebut,” katanya.

Baca juga: Jumani Jesdy Cerita Perjalanan Jadi PPPK Paruh Waktu Gorontalo, Gaji Awal Hanya Rp750 Ribu

“Selain disaksikan oleh diri sendiri dan semua yang hadir, sumpah itu juga disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Langit menyaksikan, dan perhitungannya tidak pernah meleset,” tegasnya.