Podcast Tribun Gorontalo

Podcast Eksklusif: Luthfie Latief Ungkap Wajah Damkar Gorontalo dari Dekat

Dalam episode terbaru Tribun Gorontalo Podcast, Kepala Seksi Pemadam dan Penyelamatan Kebakaran Kota Gorontalo, Muh Luthfie Latief,

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
TRIBUNPODCAST - Cerita Petugas Damkar Jinakan Api di Gorontalo 

Penggunaan kabel tidak standar, stop kontak longgar, atau alat listrik berdaya besar tanpa pengaman sering kali menjadi pemicu kebakaran di permukiman.

“Kalau instalasi bekerja sempurna dan MCB-nya berfungsi, tidak akan terjadi kebakaran akibat arus pendek,” jelasnya.

Untuk itu, Luthfie mengimbau masyarakat agar tidak mengabaikan kondisi instalasi rumah. Ia menyarankan warga agar meminta bantuan PLN untuk melakukan evaluasi jika bangunan sudah tua.

Kesiapsiagaan menjadi hal yang tak bisa ditawar. Dalam SOP (Standar Operasional Prosedur), setiap petugas piket Damkar wajib melakukan pemeriksaan armada tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam. 

Pemeriksaan ini mencakup ketersediaan air, bahan bakar, sistem pengereman, serta kelengkapan alat di kendaraan.

“Tidak boleh ada alasan mobil damkar tidak bisa jalan atau kehabisan air di lokasi. Itu sudah jadi standar,” tegas Luthfie.

Namun, ia mengakui masih sering terjadi kendala suplai air di lapangan. Saat air habis, proses pemadaman menjadi terhenti dan api yang semula terkendali bisa kembali menyala. 

Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi catatan penting bagi peningkatan fasilitas pemadam di masa depan.

“Kami sudah mengusulkan tambahan mobil suplai air melalui CSR pemerintah kota. Harapannya agar proses pemadaman tetap kontinu,” ungkapnya.

Dalam podcast itu, Luthfie juga menegaskan bahwa keselamatan petugas merupakan prioritas utama.

Sebelum turun ke lokasi, petugas wajib memastikan seluruh peralatan keselamatan dalam kondisi baik.

“APD itu wajib. Kalau tidak lengkap, kami tidak izinkan ikut operasi pemadaman,” tegasnya.

Selain pemeriksaan alat, pelatihan tentang size up atau penilaian awal di lokasi kebakaran juga menjadi bagian penting agar petugas memahami potensi bahaya di area yang mereka masuki.

Untuk menjaga keselamatan, petugas selalu memastikan jalur evakuasi, arah angin, dan sumber air terdekat sebelum melakukan penyemprotan api. 

“Risiko di lapangan tinggi. Jadi kita tidak boleh lengah,” tambahnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved