MBG Gorontalo
Telur Lalat di Menu MBG Gorontalo, Efeknya Jika Tertelan Bisa Keracunan?
Kasus ditemukannya benda menyerupai larva lalat dalam makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 1 Telaga, Kabupaten Gorontalo
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kasus ditemukannya benda menyerupai larva lalat dalam makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 1 Telaga, Kabupaten Gorontalo, menuai perhatian publik.
Meski pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Telaga memastikan bahwa benda tersebut adalah telur lalat dan bukan belatung, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan risiko kesehatan jika telur lalat ikut tertelan.
Dikutip dari Halodoc, Jumat (10/10/2025), seseorang bisa saja tanpa sengaja menelan telur atau larva lalat yang menempel pada makanan.
Dalam sebagian besar kasus, hal ini tidak berbahaya jika sistem imun tubuh cukup kuat.
Namun, dalam kondisi tertentu, telur lalat dapat memicu keracunan bakteri atau bahkan infeksi saluran pencernaan.
Lalat rumah diketahui sering bertelur di makanan atau bahan organik yang mulai membusuk.
Telur-telur ini dapat menempel pada makanan yang tidak tertutup dengan baik.
Jika makanan tersebut dikonsumsi, risiko penularan bakteri seperti Salmonella dan Escherichia coli (E. coli) dapat meningkat.
Kedua bakteri tersebut dapat menyebabkan gejala keracunan makanan seperti:
-Kram perut,
-Mual dan muntah,
-Diare (kadang disertai darah),
-Demam ringan hingga tinggi.
“Gejala biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 72 jam setelah menelan bakteri, dan bisa berlangsung antara empat hingga tujuh hari,” tulis Halodoc.
Selain itu, menelan telur atau larva lalat dalam jumlah banyak juga berisiko menyebabkan kondisi yang disebut myiasis usus, yakni ketika larva bertahan hidup di saluran pencernaan manusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.