Berita Populer Gorontalo

GORONTALO TERPOPULER: Pertalite Mulai Langka hingga Rektor Bersitegang dengan Demonstran

Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Rabu 1 Oktober 2025.

Kolase TribunGorontalo.com
GORONTALO TERPOPULER - Simak tiga berita yang masuk dalam daftar Gorontalo terpopuler hari ini Rabu 1 Oktober 2025. Gorontalo terpopuler adalah berita lokal yang paling banyak dibaca oleh pembaca selama seharian. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Rabu 1 Oktober 2025.

Daftar Gorontalo Terpopuler menampilkan berita lokal dari seluruh Provinsi Gorontalo yang paling banyak dibaca sepanjang hari.

Mulai dari peristiwa terkini, kisah menarik warga, hingga dinamika politik.

Berikut tiga berita yang masuk dalam daftar Gorontalo Terpopuler hari ini Rabu 1 Oktober 2025:

1. Pertalite Mulai Langka, Warga Rela Antre Berjam-jam di SPBU Kota Gorontalo

ANTREAN BBM -- Suasana antrean pengendara yang mengisi BBM di jalur Pertalite SPBU di Jl Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Rabu (1/10/2025). Warga rela antre berjam-jam.
ANTREAN BBM -- Suasana antrean pengendara yang mengisi BBM di jalur Pertalite SPBU di Jl Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Rabu (1/10/2025). Warga rela antre berjam-jam. (TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Gorontalo dalam beberapa minggu terakhir.

Pengamatan TribunGorontalo.com pada Rabu (1/10/2025), kendaraan roda dua hingga roda empat mengular di SPBU Jalan Nani Wartabone, Jalan John Ario Katili, hingga Jalan Tinaloga.

Warga terpaksa rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis Pertalite.

Kondisi ini kontras dengan jenis Pertamax yang relatif lancar. Namun, ketika malam tiba, antrean juga terjadi karena stok Pertalite seringkali sudah lebih dulu habis.

Situasi ini membuat warga, baik pekerja maupun pengguna harian, kesulitan mengatur jadwal aktivitas mereka.

Aldi Panigoro, seorang pengemudi bentor konvensional di Kota Gorontalo, mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini.

Baca selengkapnya

2. Keluarga Jeksen Demo di Rektorat UNG Gorontalo, Soroti Hasil Investigasi

AKSI DEMONSTRASI -- Sejumlah anggota keluarga Jeksen bersama paguyuban menggelar demonstrasi di dalam gedung rektorat Universitas Negeri Gorontalo, pada Rabu (1/10/2025).
AKSI DEMONSTRASI -- Sejumlah anggota keluarga Jeksen bersama paguyuban menggelar demonstrasi di dalam gedung rektorat Universitas Negeri Gorontalo, pada Rabu (1/10/2025). (TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Keluarga Muhammad Jeksen (MJ) bersama anggota paguyuban dan koalisi antikekerasan menggelar aksi demonstrasi di Rektorat Universitas Negeri Gorontalo (UNG). 

Tepat pukul 12.45 Wita, massa memadati halaman Rektorat UNG pada Rabu (1/10/2025).

Massa aksi mendesak Rektor UNG turun langsung menemui mereka untuk memberikan penjelasan terkait hasil investigasi kampus atas meninggalnya MJ.

MJ, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial ini, diketahui meninggal setelah mengikuti pengaderan atau pendidikan dasar (Diksar) Mapala Butaiyo Nusa, beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya, pada Jumat (26/9/2025), Fakultas Ilmu Sosial UNG telah resmi mengumumkan hasil investigasi internal.

Baca selengkapnya

3. Rektor UNG Gorontalo Bersitegang dengan Demonstran, Kecewa Dituduh Tak Punya Empati Kematian Jeksen

AKSI DEMONSTRASI -- Rektor UNG, Eduart Wolok, saat menemui massa aksi di Rektorat UNG, Rabu (1/10/2025). Eduart sempat bersitegang dengan demonstran.
AKSI DEMONSTRASI -- Rektor UNG, Eduart Wolok, saat menemui massa aksi di Rektorat UNG, Rabu (1/10/2025). Eduart sempat bersitegang dengan demonstran. (TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Aksi demonstrasi keluarga dan kerabat Muhammad Jeksen (MJ) di Rektorat Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rabu (1/10/2025), sempat memanas.

Massa aksi mendesak Rektor UNG, Eduart Wolok, untuk turun langsung menemui mereka dan memberikan penjelasan terkait hasil investigasi kampus atas kematian Jeksen.

Sekitar pukul 13.00 Wita, Eduart yang didampingi Wakil Rektor III, Amier Arham, akhirnya hadir di tengah kerumunan. Kehadirannya disambut dengan sorakan massa.

Dalam momen tersebut, Eduart menegaskan bahwa dirinya tidak tinggal diam. Ia bahkan menyatakan akan turut mengawal kasus tersebut bersama keluarga korban.

“Saya orang tuanya Jeksen (MJ) di kampus,” tegas Eduart di hadapan massa aksi.

Eduart juga membantah tudingan bahwa dirinya tidak berempati terhadap kasus yang menimpa mahasiswanya.

Baca selengkapnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved