Maulid Nabi di Gorontalo
Maulid Nabi di Gorontalo Hadirkan Miniatur Ikonik Menara Center Point Bone Bolango
Remaja di Bone Bolango, Gorontalo, menghadirkan tolangga unik berbentuk menara Center Point pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
“Kami ingin semangat kebersamaan ini tetap hidup, sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang kita teladani,” tambahnya.
Setelah doa bersama, tolangga diarak menuju masjid desa.
Warga menyambut dengan antusias, anak-anak berebut mendekat, dan saat isi tolangga dibagikan, senyum bahagia menghiasi wajah-wajah penerima.
Momen berbagi ini memperkuat solidaritas yang telah diwariskan turun-temurun.
Tradisi Maulid Nabi di Gorontalo diyakini telah berlangsung sejak abad ke-17, beriringan dengan masuknya Islam ke wilayah Hulondalo.
Sultan Amai, raja pertama Gorontalo yang memeluk Islam, memainkan peran penting dalam memperkenalkan tradisi walima sebagai media dakwah dan syiar Islam yang dibalut kearifan lokal.
Tolangga, keranda berhias kue tradisional, menjadi ciri khas walima Gorontalo.
Bentuknya beragam, dari masjid, perahu, hingga menara, mencerminkan kreativitas masyarakat dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.