PEMPROV GORONTALO
Dana Transfer APBD Gorontalo 2026 Dipangkas, Infrastruktur dan Perikanan Terancam
Rencana pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor perikanan di Gorontalo diprediksi menghadapi tantangan berat pada tahun anggaran 2026.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Rencana pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor perikanan di Gorontalo diprediksi menghadapi tantangan berat pada tahun anggaran 2026.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo diproyeksikan menyusut hingga Rp200 miliar.
Pada 2025 APBD mencapai Rp1,74 triliun, sedangkan tahun depan hanya berkisar Rp1,54 triliun.
Penyusutan anggaran ini terutama dipicu berkurangnya dana transfer pemerintah pusat ke daerah, yang berimbas langsung pada hilangnya sejumlah alokasi khusus.
Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Sukril Gobel, menjelaskan penyusunan APBD 2026 masih menggunakan berbagai asumsi.
Untuk Dana Alokasi Umum (DAU) block grant, jumlahnya tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Namun, DAU spesific grant, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, dan dana insentif fiskal belum dimasukkan ke dalam perhitungan penerimaan.
“Sehingga dia (APBD) cenderung turun,” ujar Sukril, Jumat (12/9/2025).
Dampak paling nyata dari penurunan ini terjadi pada sektor infrastruktur.
Sukril memastikan DAK fisik untuk pekerjaan umum dan perikanan dipastikan hilang.
Alhasil, pembangunan serta pemeliharaan jalan di Gorontalo tahun depan harus sepenuhnya mengandalkan APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sehingga kemungkinan untuk tahun depan ini, infrastruktur jalan akan sepenuhnya menggunakan APBD maupun PAD,” tegasnya.
Kondisi ini sejalan dengan kebijakan nasional, di mana pemerintah pusat memangkas porsi Transfer ke Daerah (TKD) secara signifikan.
Dari total Rp900 triliun secara nasional pada 2025, jumlahnya dipangkas menjadi Rp650 triliun pada 2026.
“Sehingga ini mempengaruhi DAU maupun DAK,” kata Sukril.
Meski begitu, Pemprov Gorontalo masih menunggu pembahasan Undang-Undang APBN dan peraturan presiden (Perpres) sebagai dasar hukum final.
Jika aturan tersebut terbit, proyeksi APBD 2026 akan kembali disesuaikan.
Namun sinyal jelas sudah terlihat. yakni pembangunan infrastruktur, terutama jalan, berpotensi melambat tahun depan akibat ketiadaan dana alokasi khusus.
Strategi Gubernur Gusnar Ismail
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghadirkan minimal satu kegiatan berskala nasional di Gorontalo pada tahun 2026.
Langkah ini dinilai strategis guna menggerakkan roda ekonomi di tengah proyeksi penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp200 miliar dibandingkan tahun 2025.
“Bayangkan kalau semua OPD bisa mendatangkan satu saja kegiatan nasional, Gorontalo pasti akan ramai dan ada pergerakan ekonomi,” kata Gusnar usai rapat pimpinan di Kabupaten Boalemo, Rabu (10/9/2025).
Menurut Gusnar, kehadiran event nasional akan mendatangkan banyak tamu dari luar daerah, sehingga berdampak langsung pada sektor perdagangan, pariwisata, hingga perhotelan.
Karena itu, ia meminta pimpinan OPD membangun komunikasi intensif dengan kementerian maupun lembaga agar Gorontalo bisa ditunjuk sebagai tuan rumah berbagai kegiatan nasional.
Selain mendorong penyelenggaraan event, Gusnar juga mengingatkan OPD untuk berperan aktif mempromosikan potensi daerah.
Ia menyebut setiap pimpinan OPD harus menjadi “juru bicara investasi” yang mampu menawarkan peluang Gorontalo kepada jejaring masing-masing.
Di sisi lain, Gusnar menegaskan fokus pembangunan infrastruktur tahun depan lebih diarahkan pada pemeliharaan.
Jalan yang rusak atau berlobang harus segera diperbaiki agar tidak menimbulkan masalah lebih besar.
“Kondisi anggaran kita tahun 2026 diprediksi akan menurun dari yang ada sekarang. Maka strategi kita harus tepat sasaran, terutama untuk pemeliharaan infrastruktur dan menggerakkan ekonomi lewat event berskala nasional,” ujar Gusnar. (*)
Gubernur Gorontalo Perkenalkan Program 'Taksi Nelayan,' Solusi Kesejahteraan Warga Pesisir |
![]() |
---|
Target Gubernur Gusnar Ismail di 2026, Setiap OPD Harus Bikin Event Level Nasional |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Pertama di Gorontalo Buka Akhir September, Harapan Baru Anak Putus Sekolah |
![]() |
---|
Dibocorkan Gubernur Gusnar, Ini 2 OPD Pemprov Gorontalo yang Bakal Dilebur ke Instansi Lain |
![]() |
---|
Pemprov Gorontalo Belum Mutasi Pejabat, Tunggu Persetujuan Kemendagri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.