PEMPROV GORONTALO

Dana Transfer APBD Gorontalo 2026 Dipangkas, Infrastruktur dan Perikanan Terancam

Rencana pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor perikanan di Gorontalo diprediksi menghadapi tantangan berat pada tahun anggaran 2026.

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri, TribunGorontalo.com
NELAYAN NIKE--Sejumlah nelayan di Leato Utara, Kota Gorontalo mulai menyimpan pukat dan perahu, pertanda musim nike berakhir, Jumat (25/7/2025). INFRASTRUKTUR PERIKANAN -- Pemprov Gorontalo memproyeksikan program perikanan terhambat gara-gara APBD yang terpangkas. 

Meski begitu, Pemprov Gorontalo masih menunggu pembahasan Undang-Undang APBN dan peraturan presiden (Perpres) sebagai dasar hukum final.

Jika aturan tersebut terbit, proyeksi APBD 2026 akan kembali disesuaikan.

Namun sinyal jelas sudah terlihat. yakni pembangunan infrastruktur, terutama jalan, berpotensi melambat tahun depan akibat ketiadaan dana alokasi khusus. 

Strategi Gubernur Gusnar Ismail

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghadirkan minimal satu kegiatan berskala nasional di Gorontalo pada tahun 2026.

Langkah ini dinilai strategis guna menggerakkan roda ekonomi di tengah proyeksi penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp200 miliar dibandingkan tahun 2025.

“Bayangkan kalau semua OPD bisa mendatangkan satu saja kegiatan nasional, Gorontalo pasti akan ramai dan ada pergerakan ekonomi,” kata Gusnar usai rapat pimpinan di Kabupaten Boalemo, Rabu (10/9/2025).

Menurut Gusnar, kehadiran event nasional akan mendatangkan banyak tamu dari luar daerah, sehingga berdampak langsung pada sektor perdagangan, pariwisata, hingga perhotelan.

Karena itu, ia meminta pimpinan OPD membangun komunikasi intensif dengan kementerian maupun lembaga agar Gorontalo bisa ditunjuk sebagai tuan rumah berbagai kegiatan nasional.

Selain mendorong penyelenggaraan event, Gusnar juga mengingatkan OPD untuk berperan aktif mempromosikan potensi daerah.

Ia menyebut setiap pimpinan OPD harus menjadi “juru bicara investasi” yang mampu menawarkan peluang Gorontalo kepada jejaring masing-masing.

Di sisi lain, Gusnar menegaskan fokus pembangunan infrastruktur tahun depan lebih diarahkan pada pemeliharaan.

Jalan yang rusak atau berlobang harus segera diperbaiki agar tidak menimbulkan masalah lebih besar.

“Kondisi anggaran kita tahun 2026 diprediksi akan menurun dari yang ada sekarang. Maka strategi kita harus tepat sasaran, terutama untuk pemeliharaan infrastruktur dan menggerakkan ekonomi lewat event berskala nasional,” ujar Gusnar. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved