Gorontalo Hari Ini

RS Bhayangkara Gorontalo Bantah Isu Gaji Nakes Telat Dibayar, Ini Faktanya

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala RS Bhayangkara Gorontalo, AKP dr. Lyka Mustika Delima, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto
GAJI NAKES -- RS Bhayangkara Gorontalo di Jl. Runi S Kabli No.10, Hutuo, Kec. Limboto, Kabupaten Gorontalo. Pihak rumah sakit mengklarifikasi isu keterlambatan pembayaran gaji nakes. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Gorontalo akhirnya memberikan tanggapan terkait isu yang viral mengenai dugaan keterlambatan pembayaran gaji tenaga kesehatan (nakes) dan kekurangan stok obat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala RS Bhayangkara Gorontalo, AKP dr. Lyka Mustika Delima, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Ia menjelaskan bahwa gaji dan insentif nakes tetap dibayarkan, meskipun proses administrasinya membutuhkan waktu lebih lama dibanding rumah sakit umum lainnya.

"Tidak ada gaji yang tidak dibayarkan. Insentif mungkin terlambat karena alur dan prosesnya panjang."

Lyka menjelaskan bahwa RS Bhayangkara Gorontalo belum berstatus Badan Layanan Umum (BLU), sehingga mekanismenya berbeda dengan rumah sakit daerah.

Proses pelaporan dan pencairan dana harus melalui jalur vertikal hingga ke Markas Besar (Mabes) Polri.

"Paling cepat proses pencairannya dua bulan," bebernya.

Setelah mendapat pendapatan, RS Bhayangkara Gorontalo menyetorkan ke kas negara, sehingga proses verifikasinya melalui beberapa tahap hingga ke Mabes Polri.

Menurut Lyka, keterlambatan ini mungkin disebabkan karena beberapa nakes belum sepenuhnya memahami mekanisme yang panjang tersebut, meskipun pihak rumah sakit selalu menyosialisasikannya saat apel rutin.

Mengenai isu pengunduran diri sejumlah nakes karena masalah insentif, Lyka membantah hal itu.

"Bukan karena insentif, tetapi karena ikut suami atau pindah keluar daerah," tegasnya. 

Data rumah sakit mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2025, jumlah nakes yang mengundurkan diri tidak lebih dari 10 orang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Imam Masjid Gorontalo Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Orang Tua Lapor Polisi

RS Bhayangkara Gorontalo di Jl. Runi S Kabli No.10, Hutuo, Kec. Limboto, Kabupaten Gorontalo
RS Bhayangkara Gorontalo di Jl. Runi S Kabli No.10, Hutuo, Kec. Limboto, Kabupaten Gorontalo (Sumber Foto: TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Pembayaran Gaji dan Ketersediaan Obat Terjamin

Bendahara RS Bhayangkara Gorontalo, Heriyanto Kadir, menambahkan bahwa pembayaran gaji dan insentif sudah terealisasi hingga Juli 2025.

"Alhamdulillah sudah terbayarkan sampai bulan Juli," ungkapnya. Saat ini, total tenaga kesehatan dan dokter spesialis mitra yang bekerja sama dengan RS Bhayangkara Gorontalo berjumlah 244 orang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved