Kematian Charlie Kirk
Hoaks Kematian Charlie Kirk Menyebar, dari Video Palsu hingga Chatbot AI
Aktivis konservatif Amerika Serikat sekaligus sekutu Presiden Donald Trump, Charlie Kirk, tewas ditembakdi Universitas Utah Valley
Disinformasi tak hanya datang dari unggahan publik. Chatbot berbasis kecerdasan buatan juga ikut menyebarkan informasi keliru.
Bot milik Perplexity sempat menyebut kematian Kirk sebagai “skenario hipotetis” dan menyatakan ia masih hidup, bahkan menyebut pernyataan resmi Gedung Putih sebagai “rekayasa”.
Sementara Grok, chatbot milik xAI, sempat menyebarkan informasi bahwa seorang pria bernama Michael Mallinson telah ditahan polisi.
Namun, informasi itu kemudian dikoreksi karena salah tuduh. Grok juga keliru menyebut pernyataan resmi dari Turning Point USA, organisasi yang didirikan Kirk sebagai palsu.
Dalam tanggapannya kepada Reuters, Perplexity menyatakan tidak menjamin akurasi 100 persen dan menganggap isu ini sebagai prioritas pengembangan. Pihak xAI belum memberikan komentar resmi.
Di tengah simpang siur informasi, suasana haru menyelimuti Universitas Utah Valley.
Di lokasi penembakan, bunga-bunga diletakkan di sekitar gerbang kampus sebagai bentuk penghormatan terhadap Kirk, yang dikenal sebagai salah satu tokoh konservatif paling berpengaruh di Amerika Serikat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.