Kisah Baju Rasulullah dan Pahala Sedekah Jadi Materi Khutbah di Masjid Al-Munir Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Khutbah Jumat di Masjid Al-Munir, Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Limbu U I, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, mengangkat kisah penuh hikmah, Jumat (21/11/2025).

Isi Khutbah adalah tentang sedekah dan keutamaan memberi, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW). 

Khatib, Eman Panigoro, menyampaikan kisah seorang pengemis yang datang mengetuk pintu Rasulullah SAW. 

Pengemis itu meminta sedekah, dan Rasulullah SAW memerintahkan Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha (RA) untuk memberikan baju miliknya kepada pengemis tersebut.

“Dengan hati gembira, pengemis itu menerima pemberian Rasulullah. Ia kemudian ke pasar dan menyerukan bahwa ia menjual baju Rasulullah,” tutur Eman 

Serunya itu menarik perhatian banyak orang, termasuk seorang orang kaya 6ang buta. 

Orang buta tapi kaya itu lalu kemudian mengutus budaknya untuk membeli baju itu dengan harga berapa pun. 

Setelah berhasil, orang buta itu memegang baju itu dan berdoa, 

"Ya Rabb, dengan berkah Rasulullah dan berkah baju ini, kembalikanlah pandanganku," ujar Eman mengisahkan cerita itu. 

"Masya Allah, dengan izin Allah, ia pun sembuh dan dapat melihat kembali," tambahnya.

Keesokan harinya, pria kaya itu kembali menemui Rasulullah SAW sambil membawa baju tersebut. 

Ia menceritakan kejadian itu, dan Rasulullah SAW tersenyum gembira hingga gigi gerahamnya terlihat, momen itu menjadi sangat langka terjadi. 

"Perhatikanlah baju itu, wahai Aisyah, dengan izinnya, baju ini telah mengkayakan orang miskin, menyembuhkan orang buta, memerdekakan budak, dan kembali lagi kepada kita," sabda Rasulullah SAW yang dibacakan Eman. 

Menurutnya, kisah itu menunjukkan betapa besar kekuatan dan keberkahan dari sedekah. 

Ia kemudian menyampaikan penjelasan dari Imam As-Suyuthi tentang lima tingkatan pahala sedekah, sebagaimana terdapat dalam kitab Boriyaatul Mustarsyidin.