Berita Nasional

7 Film Jepang Paling Ekstrem, Dilarang Tayang di Banyak Negara, Kamu Pernah Nonton?

Industri film Jepang dikenal berani menabrak batas dengan karya-karya artistik yang mendunia. Namun, di balik reputasi itu

Editor: Wawan Akuba
Pexels
FILM SADIS -- Ilustrasi pasangan sejoli menonton film 

Saat tayang perdana di festival internasional, beberapa penonton dilaporkan pingsan.

Ceritanya tentang seorang pria yang mencari istri lewat audisi palsu, namun bertemu perempuan dengan sisi kelam dan sadis.

5. Battle Royale

Dirilis tahun 2000, Battle Royale mengisahkan siswa SMP yang dipaksa pemerintah saling membunuh hingga tersisa satu orang.

Tema kontroversial ini memadukan kekerasan ekstrem dengan kritik sosial terhadap sistem pendidikan dan kontrol negara.

Walau sempat dilarang, film ini diakui sebagai pelopor genre survival modern dan menginspirasi karya populer seperti The Hunger Games.

6. Grotesque

Film ini mengisahkan pasangan muda yang diculik oleh seorang dokter psikopat. Adegan mutilasi dan penyiksaan ditampilkan sangat realistis.

Pemerintah Inggris resmi melarang penayangannya karena dianggap tidak memiliki nilai artistik selain kekerasan ekstrem.

7. In the Realm of the Senses

Diangkat dari kisah nyata hubungan obsesif, film ini menampilkan eksplorasi seksual vulgar yang berujung tragis.

Karena terlalu eksplisit dan berdarah, film ini sempat disita pemerintah Jepang dan hanya bisa diputar terbatas di luar negeri.

Meski menuai kecaman, film-film ini menjadi bukti keberanian sineas Jepang mengeksplorasi sisi gelap manusia.

Sebagian penonton menganggapnya seni yang jujur dan menantang moralitas sosial, sementara yang lain menilai sebagai eksploitasi tak pantas.

Fenomena ini menunjukkan bahwa sinema Jepang bukan hanya soal romansa atau anime, tetapi juga ruang eksperimental yang mendorong batas ekspresi hingga titik ekstrem.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved