Berita Nasional
Dari Kampus ke Pusat Inovasi: Arif Satria Tinggalkan IPB untuk Pimpin BRIN di Era Prabowo
Arif Satria segera dilantik Presiden Prabowo sebagai Kepala BRIN. Dari dunia kampus ke pusat riset nasional, inilah tantangan barunya di era inovasi.
Ringkasan Berita:
- Arif Satria meninggalkan jabatan Rektor IPB setelah dua periode untuk fokus memimpin BRIN.
- Banyak pihak yang menilai Arif Satria cocok memimpin BRIN
- Sebab, Arif dikenal sebagai tokoh riset kelautan dan kebijakan publik dengan pengalaman internasional.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Rektor IPB, Arif Satria, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Senin (11/11/2025).
Penunjukan ini menandai langkah baru bagi sosok akademisi yang dikenal visioner di bidang riset dan kebijakan kelautan.
Dari memimpin kampus pertanian terbaik di Indonesia, kini Arif ditantang untuk membawa BRIN menjadi motor penggerak inovasi nasional yang berdampak langsung pada industri dan masyarakat.
Dilansir dari TribunPriangan.com, Pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Selain itu, banyak masyarakat Indonesia yang penasaran dengan sosok atau profil dari Arif Satria selaku kepala BRIN yang baru.
Maka dari itu, berikut Tribun Priangan rangkum profil atau sosok dari Arif Satria selaku Kepala BRIN yang baru.
Profil Arif Satria
Diketahui jika Arif Satria lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 17 September 1971.
Arif mengenyam pendidikan dasar hingga menengah atas di Pekalongan.
Pria yang kini berusia 54 tahun tersebut pernah mengenyam pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) program studi Penyuluhan Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB pada 1990.
Pada 1999, Arif berhasil meraih gelar magister Program Sosiologi Pedesaan dari kampus yang sama.
Selain itu, Arif Satria pun juga menyelesaikan pendidikannya pada jenjang S3 di Kagoshima University, Jepang dalam bidang Marine Policy pada 2006.
Arif memulai karir akademiknya sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB pada 1997.
Pada 2017, Arif Satria diamanahkan untuk memimpin IPB University sebagai Rektor untuk periode 2017–2022.
Pada 2019, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB dalam bidang Ekologi Politik.
Berkat kepemimpinannya, ayah dua anak ini kembali dipercaya untuk melanjutkan jabatannya sebagai Rektor IPB University untuk periode 2023–2028.
Selain berkiprah di dunia akademik, Arif juga tercatat pernah menjadi Tim Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada (2001–2002) serta penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2012-2019.
Pada 2024, ia dipercaya untuk menjadi panelis debat calon wakil presiden (Cawapres) pada Minggu (21/1/2024).
Pendidikan
• SD Islam 2 Pekalongan (1984)
• SMP Islam Pekalongan (1987)
• SMA Muhammadiyah Pekalongan (1990)
• S1 Penyuluhan Pertanian IPB
• S2 Sosiologi Pedesaan IPB
• Marine Policy Kagoshima University, Jepang
Organisasi
• Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) (2021-2026)
• Wakil Ketua Panitia Seleksi KPK 2024
• Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia 2021-2023)
• Komisaris Utama PTPN Holding (2018-2022)
• Ketua Umum Forum Rektor Indonesia (2020-2021)
• Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (2011-2016)
• Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)
• Anggota Dewan Pengawas Perum Perikanan Indonesia (2013–2017)
• Anggota Dewan Kelautan Indonesia (2013–2017)
• Anggota Komisi Tuna Indonesia (2012–2014)
• Anggota Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Ikan (2008–2011)
• Ketua PPI Kagoshima Jepang 2004
• Ketua Dewan Redaksi Majalah Inovasi PPI Jepang (2004-2005)
Penghargaan
• Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009
• The First Winner of the JIFRS Yamamoto Prize on Yamamoto Award for the Best Paper at International Institute for Fisheries Economics and Trade (IIFET) Conference pada tahun 2008
• Akademisi Peduli Penyuluhan dan SDM Perikanan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan 2013
• Second Winner of The Academic Leader Award 2019
Artikel ini telah tayang di TribunPriangan.com
| PUBG Disorot Presiden Prabowo, Pemerintah Pertimbangkan Pembatasan Game Online |
|
|---|
| Pembunuh Dosen Muara Bungo Dipecat dari Polri, Polisi Sita Mobil dan Perhiasan Korban |
|
|---|
| Bebas Tunggakan! Begini Cara Peserta Mandiri Dapatkan Pemutihan BPJS Kesehatan 2025 |
|
|---|
| Terkuak Alasan Menkeu Purbaya Tetap Nekat Potong Anggaran Pemerintah Daerah Meski Diprotes Gubernur |
|
|---|
| Tak Semua Dapat Pemutihan, Ini 5 Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Bisa Diaktifkan Kembali |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Arif-Satria.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.