Harga Emas
Harga Emas Dunia Terkoreksi Usai Cetak Rekor, Apa Penyebabnya?
Setelah mencetak rekor demi rekor dalam beberapa pekan terakhir, harga emas global akhirnya mengalami koreksi.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Setelah mencetak rekor demi rekor dalam beberapa pekan terakhir, harga emas global akhirnya mengalami koreksi.
Berdasarkan data Refinitiv, harga logam mulia ini ditutup pada level US$4.248,72 per troy ons pada Jumat (17 Oktober 2025), turun sebesar 1,77 persen dibandingkan sesi sebelumnya.
Penurunan ini sekaligus mengakhiri reli lima hari berturut-turut yang dimulai sejak 10 Oktober 2025.
Namun, jika ditilik secara mingguan, kinerja emas masih menunjukkan tren positif.
Dalam sepekan terakhir, harga emas tercatat naik 5,76 persen, memperpanjang laju penguatan selama sembilan minggu berturut-turut.
Pelemahan harga emas pada akhir pekan ini terjadi seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Suasana pasar mulai mencair setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebut bahwa rencana pengenaan tarif 100 persen terhadap produk asal China “tidak berkelanjutan”.
Ucapan ini ditafsirkan sebagai sinyal kemungkinan pelonggaran hubungan menjelang pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping.
Meski begitu, Trump tetap menyalahkan pihak Beijing atas kebuntuan terakhir dalam proses negosiasi, terutama terkait kebijakan ekspor logam tanah jarang yang dinilai semakin ketat.
Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2025, harga emas telah melonjak lebih dari 60 persen.
Lonjakan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed), ketidakpastian akibat shutdown pemerintahan AS, meningkatnya tensi geopolitik global, serta lonjakan permintaan terhadap aset lindung nilai (safe haven).
Selain itu, pembelian emas oleh bank sentral dunia dan arus dana ke produk Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas turut memperkuat reli harga.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan besar The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan ada pemangkasan lanjutan pada bulan Desember mendatang. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/bkjn-kjnklzxfbsg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.