Berita Nasional

Idola Baru Masyarakat, Begini Celetuk Purbaya Yudhi Kala Ditanya Jadi Calon Cawapres

Popularitas Purbaya yang meroket ini langsung memicu pertanyaan spekulatif seputar kemungkinan dirinya maju sebagai calon wakil presiden (cawapres)

Editor: Fadri Kidjab
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
PURBAYA YUDHI SADEWA- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (8/9/2025). Kini, Purbawa menjadi idola baru masyarakat. 

Jejak kariernya menunjukkan kombinasi unik antara latar belakang pendidikan teknik dan keahlian di bidang ekonomi.

Ia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum melanjutkan studi dan memperoleh gelar Master of Science (MSc) dan Doktor (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat. 

Karier profesional Purbaya dimulai di sektor swasta sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA dari tahun 1989 hingga 1994. Namun, ia kemudian banting setir ke dunia riset ekonomi dan keuangan.

Ia menjabat sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute, bahkan sempat menjadi Direktur Utama PT Danareksa Securities dan Chief Economist di lembaga yang sama.

Pengalaman di sektor swasta ini menjadi bekal penting saat ia mulai meniti karier di pemerintahan.

Purbaya mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian pada 2010-2014 dan juga menjadi Anggota Komite Ekonomi Nasional. 

Ia juga pernah menjabat Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden dan Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Polhukam serta Kemenko Maritim.

Posisi terakhirnya sebelum menjadi Menteri Keuangan adalah sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang ia emban sejak 3 September 2020.

Jabatannya di LPS ini memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, sebuah tugas yang kini akan diperluas ke skala yang lebih besar sebagai Menteri Keuangan.

Penunjukan Purbaya oleh Presiden Prabowo dinilai sebagai langkah strategis, mengingat ia memiliki pemahaman mendalam tentang stabilitas keuangan dan pasar, serta pengalaman panjang di birokrasi.

Ia kini mengemban tugas berat untuk melanjutkan dan memperkuat kebijakan fiskal negara di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan domestik.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved