Program Magang Nasional 2025

Target 100 Ribu Peserta Magang Fresh Graduate, Tapi Menkeu Purbaya Belum Mau Tambah Anggaran

Menkeu Purbaya ungkap alasan belum mau tambah dana program magang fresh graduate meski targetnya capai 100 ribu peserta.

|
Pinterest/Study International
PROGRAM MAGANG -- Menkeu Purbaya ungkap alasan belum mau tambah dana program magang fresh graduate meski targetnya capai 100 ribu peserta. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Program magang nasional untuk lulusan baru atau fresh graduate perguruan tinggi tengah menjadi sorotan publik. 

Program Magang Fresh Graduate 2025 merupakan inisiatif pemerintah untuk memberikan kesempatan bagi lulusan baru perguruan tinggi agar memperoleh pengalaman kerja nyata di dunia industri.

Program ini dirancang sebagai bagian dari stimulus ekonomi nasional, dengan target hingga 100 ribu peserta yang akan ditempatkan di berbagai perusahaan dan instansi.

Peserta magang akan mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

Tujuannya, agar lulusan baru bisa mengasah keterampilan, memperluas jaringan profesional, serta meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Selain itu, program ini juga diharapkan mampu membantu perusahaan mendapatkan talenta muda berkualitas sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Magang itu sendiri adalah kegiatan belajar sambil bekerja yang bertujuan memberikan pengalaman langsung di dunia kerja.

Melalui magang, peserta dapat memahami cara kerja profesional di suatu bidang, mengasah keterampilan, serta membangun jaringan yang berguna untuk karier ke depan.

Program ini sering menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Baca juga: Kenali 53 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih: Nama Prabowo, Gibran, dan Lainnya Terungkap

Pemerintah sebelumnya mengumumkan akan membuka peluang bagi 100 ribu peserta secara bertahap, dengan gaji setara upah minimum yang seluruhnya ditanggung negara. 

Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pihaknya belum akan menambah anggaran sebelum melihat efektivitas program tahap awal. 

Meski program ini berada di bawah koordinasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, keterlibatan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tetap menjadi kunci.

Pasalnya, seluruh pembiayaan program magang ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagai pengelola keuangan negara, Purbaya memiliki tanggung jawab memastikan setiap dana yang digelontorkan pemerintah terserap dengan efektif dan tepat sasaran.

Karena itu, ia menegaskan bahwa penambahan anggaran baru akan dilakukan apabila tahap awal program terbukti berjalan maksimal dan mampu menyerap peserta secara optimal.

Baca juga: Bersih-Bersih di Kemenkeu: 26 Pegawai Pajak Dipecat Menkeu Purbaya, 13 Lain Terancam

Pendekatan hati-hati ini, menurutnya, penting agar program magang fresh graduate 2025 tidak hanya menjadi proyek seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi lulusan baru dan dunia kerja.

Menurut Purbaya, pemerintah akan memulai dengan kuota awal 20 ribu peserta. 

Baca juga: Pendaftar Tembus 8 Ribu, Situs Magang Kemnaker Down di Hari Kedua! Begini Penjelasan Kemenaker

Jika penyerapan berjalan lancar, jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga mencapai target 100 ribu orang. 

"Itu (kuota) 20 ribu orang pertama. Nanti kalau keserap, tambah lagi 20 ribu. Kalau keserap lagi, tambah 20 ribu lagi sampai targetnya 100.000," ujar Purbaya di Kantor LPS, Jakarta, Selasa (8/10/2025).

"Tapi saya enggak mau alokasikan dana terlalu banyak ketika programnya belum terserap (maksimal)," tegasnya.

Penjelasan Purbaya itu disampaikan merespons pertanyaan soal penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. 

Selain magang, pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan untuk memicu pembukaan lapangan kerja baru. 

"Kita tadi coba hidupkan kembali ekonomi dalam jangka panjang, ya mungkin beberapa bulan ke depan. Dan nanti kan ada program stimulus, antara lain tadi itu program magang yang dibayarnya oleh pemerintah," tambahnya. 

Baca juga: Kepala BKN Bocorkan Sinyal CPNS 2026, Benarkah Rekrutmen Akan Segera Dibuka Tahun 2026?

Anggaran Rp 396 miliar untuk magang fresh graduate 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran mencapai Rp 396 miliar untuk program magang fresh graduate. 

Besaran anggaran itu dibagi dua untuk pelaksanaan program tahun 2025 dan 2026, sehingga masing-masing tahun mendapat alokasi sekitar Rp 198 miliar. 

Anggaran ini digunakan untuk membayar uang saku peserta magang yang disesuaikan dengan masing-masing besaran upah minimum provinsi (UMP). 

"Insentifnya perusahaan tidak bayar, UMP-nya dibayar oleh pemerintah," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (22/9/2025). 

Dengan demikian, perusahaan yang menerima peserta magang untuk program ini hanya perlu menyediakan posisi pekerjaan untuk diisi para pemagang. 

Baca juga: Timnas Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026, Simak Perhitungannya di Sini

Untuk diketahui, program magang ini masuk dalam 8 paket stimulus ekonomi yang akan diimplementasikan pemerintah pada Kuartal IV 2025. 

Khusus untuk program magang fresh graduate ini, pemerintah akan mengimplementasikannya selama 6 bulan hingga Kuartal I 2026. 

Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan program ini akan dilanjutkan ke depannya, tergantung pada evaluasi pelaksanaan pada 6 bulan mendatang. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved