Hacker Ditangkap

Perilaku Wahyu "Bjorka" Diungkap Tetangga: Sering Tidak Tidur dan Bertindak Aneh

Penangkapan WFT alias Wahyu (23) yang diduga sebagai peretas (hacker) terkenal dengan akun Bjorka di media sosial, telah menghebohkan warga Manado.

Editor: Fadri Kidjab
KOMPAS.com-Foto: BAHARUDIN AL FARISI
HACKER BJORKA - Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFTM terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta. Identitas peretas hacker Bjorka ternyata pria asal Manado, Sulut bernama Wahyu inisial WFTM. Ditangkap di rumah pacarnya di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa. 

Warga menyebut Wahyu sering menunjukkan perilaku aneh dan diduga memiliki kebiasaan buruk yang serius.

"Dia sering tidak tidur dan bertindak aneh,” tambah seorang tetangga.

Wahyu diketahui memiliki hubungan dengan seorang wanita di Minahasa.

Wanita itu diduga menjadi tempat Wahyu menginap sebelum dibekuk tim gabungan Direktorat Kriminal Umum Polda Sulawesi Utara dan Tim Cyber Polda Metro Jaya.

Lurah Lawangirung, Djumiati Gue, membenarkan kabar penangkapan Wahyu.

Lurah Lingkungan 5, Anita Thalib, mengaku mengenal Wahyu sebagai warganya. Namun, dirinya tak menyangka bahwa ia adalah sosok Bjorka, hacker yang selama ini viral.

Lakukan Aksi Lebih dari Sekali

Aksinya tidak hanya dilakukan sekali.

"Terungkap juga bahwa perbuatan pelaku sudah berulang kali dia lakukan, di Bank berbeda lainnya sehingga dia memperoleh keuntungan mencapai US$9000," yang jika dikonversikan setara dengan ratusan juta Rupiah.

Modus yang digunakan WFTM alias Wahyu juga terbilang berani.

Ia menargetkan Bank-bank ternama, kemudian memanfaatkan akun media sosialnya untuk menjual dan mengancam.

"Pelaku mencurian data milik salah satu Bank ternama, kemudian Pelaku memperdagangkan data tersebut dengan cara memposting di akun Twitter miliknya bernama Bjorka," jelas sumber kepolisian.

Selain menjual data curian, pelaku juga melakukan pemerasan terhadap korban.

"Tak hanya itu, pelaku juga melakukan pengancaman kepada pihak Bank akan membocorkan ke publik data-data Bank tersebut," tambahnya.

Operasi penangkapan ini bermula dari permohonan back up dari Tim Cyber Polda Metro Jaya (PMJ) kepada Tim Resmob Polda Sulut.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved