Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Sosok Ini Dirumorkan Gantikan Posisinya di Kementerian BUMN

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kabinet Merah Putih resmi memiliki susunan baru setelah Presiden Prabowo Subianto melantik 11 pejabat hari ini di Istana Negara. 

Salah satu perombakan yang paling disorot publik adalah penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan posisi Dito Ariotedjo. 

Pelantikan ini menandai babak baru bagi Erick Thohir, yang sebelumnya sukses memimpin Kementerian BUMN dan kini diamanahi tugas untuk memajukan sektor kepemudaan dan olahraga.

Dengan kepindahan Erick Thohir ke Kemenpora, muncul pertanyaan besar di benak publik: siapa sosok yang akan menempati kursi Menteri BUMN? 

Dilansir dari TribunPriangan.com, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa posisi tersebut belum diisi oleh pejabat definitif. 

Dalam struktur pemerintahan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) memiliki peran vital sebagai perantara antara Presiden dan kementerian. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Mensesneg Prasetyo Hadi yang ditunjuk untuk memberikan pernyataan resmi terkait kekosongan posisi Menteri BUMN. 

Peran Mensesneg sebagai juru bicara resmi Presiden memastikan informasi yang disampaikan valid dan terkoordinasi dengan baik, sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerintah sedang melakukan pertimbangan matang untuk menunjuk pejabat definitif.

Untuk sementara, pemerintah akan menunjuk seorang pelaksana tugas (Plt) atau Menteri Ad Interim hingga sosok yang tepat ditemukan. 

Seorang Plt biasanya ditunjuk ketika pejabat definitif berhalangan sementara, seperti cuti atau sakit, dan kewenangannya terbatas pada tugas-tugas rutin. 

Sementara itu, pejabat Ad Interim ditunjuk untuk mengisi kekosongan saat pejabat definitif berhalangan tetap, seperti mengundurkan diri atau dipecat, sebelum pejabat baru dilantik.

Dalam konteks kabinet, penunjukan pejabat sementara ini bertujuan agar roda pemerintahan tetap berjalan tanpa hambatan. 

Dengan demikian, pelayanan publik dan program kerja tidak terhenti meskipun ada transisi kepemimpinan.

Spekulasi pun bermunculan terkait calon Plt Menteri BUMN. 

Menurut Prasetyo, ada kemungkinan posisi tersebut akan dijabat oleh salah satu dari tiga Wakil Menteri BUMN, yaitu Kartika Wirjoatmodjo, Dony Oskaria, atau Aminuddin Maruf. 

Dari ketiganya, nama Kartika Wirjoatmodjo dan Aminuddin Maruf disebut-sebut paling potensial karena keduanya masih fokus penuh di Kementerian BUMN. 

Kini, publik menanti kepastian siapa yang akan memegang kendali atas salah satu kementerian paling vital dalam pemerintahan ini.

Berikut sosok dari 3 calon kuat menggantikan Erick Thohir menjadi kepala BUMN:

1. Kartika Wirjoatmodjo

Kartika Wirjoatmodjo, atau yang akrab disapa Tiko, adalah sosok yang tidak asing di dunia keuangan dan perbankan Indonesia. 

Pria kelahiran Jakarta, 1973 ini dikenal memiliki rekam jejak yang mumpuni. 

Ia mengawali kariernya di dunia perbankan dengan bergabung di Bank Mandiri sejak tahun 2003 dan berhasil menaiki berbagai tangga jabatan, puncaknya sebagai Direktur Utama pada tahun 2016.

Di bawah kepemimpinannya, Bank Mandiri mengalami pertumbuhan yang signifikan dan semakin kokoh sebagai salah satu bank terbesar di Tanah Air. 

Keahliannya tidak hanya terbatas di perbankan; ia juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari Indonesia Infrastructure Finance (IIF), sebuah lembaga yang fokus pada pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Pada tahun 2019, Tiko diangkat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendampingi Erick Thohir. 

Dalam posisi ini, ia berperan besar dalam restrukturisasi dan transformasi BUMN, termasuk melalui inisiatif-inisiatif strategis yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan-perusahaan milik negara. 

Dengan pengalaman yang luas dan mendalam, Kartika Wirjoatmodjo kini menjadi salah satu figur kunci yang digadang-gadang untuk mengisi kekosongan jabatan Menteri BUMN.

2. Dony Oskaria

Dony Oskaria merupakan salah satu figur terkemuka di sektor pariwisata dan keuangan. 

Ia dikenal luas sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus pada klaster pariwisata dan pangan. 

Namun, di luar peran kementeriannya, ia juga memiliki rekam jejak panjang di sektor swasta, terutama sebagai Chief Operation Officer (COO) Danantara dan CEO PT Trans Corp.

Pengalaman Dony di dunia korporasi membuatnya sangat memahami seluk-beluk bisnis, terutama dalam mengelola perusahaan skala besar. 

Di bawah kepemimpinannya, Trans Corp berhasil mengembangkan berbagai lini bisnis, dari media hingga ritel, dan pariwisata.

Sebagai Wakil Menteri BUMN, Dony terlibat langsung dalam upaya restrukturisasi dan perbaikan kinerja BUMN di sektornya. 

Pengalaman ganda di sektor swasta dan pemerintahan menjadikan Dony sebagai salah satu kandidat kuat yang memiliki kapabilitas manajerial dan pemahaman strategis yang dibutuhkan untuk memimpin Kementerian BUMN.

3. Aminuddin Maruf

Aminuddin Maruf adalah sosok yang dikenal aktif di kalangan pemuda dan organisasi Islam, dengan latar belakang yang kuat di bidang pendidikan dan politik. 

Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Maruf merupakan salah satu aktivis senior yang memegang peran penting dalam berbagai organisasi kepemudaan.

Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. 

Pengalamannya dalam memimpin organisasi besar memberinya pemahaman mendalam tentang manajemen, koordinasi, dan aspirasi berbagai kelompok masyarakat.

Sebagai Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Maruf fokus pada peningkatan peran BUMN dalam pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum muda. 

Ia juga terlibat dalam inisiatif-inisiatif strategis untuk memastikan BUMN dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat. 

Dengan pengalamannya yang unik di bidang kepemimpinan organisasi dan pemerintahan, Aminuddin Maruf menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan untuk memimpin Kementerian BUMN. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPriangan.com