Reshuffle Kabinet

Erick Thohir dan Djamari Chaniago Resmi Dilantik Jadi Menpora dan Menko Polkam Baru, ini Profilnya

Presiden Prabowo resmi lantik Erick Thohir jadi Menpora dan Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam, simak profil serta rekam jejak keduanya.

|
Instagram | TribunManado
RESHUFFLE KABINET PRABOWO - Djamari Chaniago dan Erick Thohir dilantik jadi Menpora dan Menko Polhukam oleh Presiden Prabowo, Rabu (17/9/2025). Berikut jejak perjalanan keduanya 

Dalam kariernya, ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting di militer, diantaranya Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, 

Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat dan Kepala Staf Brigif Linud 18/Trisula.

Kemudian, Djamari Chaniago juga pernah bertugas sebagai Komandan Brigif Linud 18/Trisula, Komandan Rindam I/Bukit Barisan, dan Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad.

Ia juga sempat menjabat sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi (1997-1998), Panglima Kostrad (1998-1999), dan Wakil Kepala Staf TNI AD.

Lalu, ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Umum TNI (2000-2004).

Setelah pensiun dari militer pada tahun 2004 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, Djamari Chaniago aktif sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang serta terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk komunitas motor besar di Sumatera Barat.

Djamari Chaniago juga pernah menjadi anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat dan Fraksi ABRI pada periode 1997-1999.

Berbagai penghargaan militer seperti Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi, dan medali dari PBB maupun Malaysia telah diterimanya atas pengabdiannya dalam tugas.

Pernah Pecat Prabowo Subianto

Saat masih berkarier di militer, Djamari Chaniago pernah berperan sebagai anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memutuskan pemecatan Prabowo Subianto dari militer pada tahun 1998.

DKP adalah lembaga internal militer yang mengadili dan memutuskan kasus etik serta disiplin perwira militer.

Pada Agustus 1998, DKP yang terdiri dari tujuh perwira tinggi, termasuk Djamari Chaniago, memutuskan bahwa Prabowo Subianto dinyatakan bersalah atas berbagai pelanggaran, seperti melakukan operasi penculikan aktivis prodemokrasi tanpa izin, melakukan tindak pidana ketidakpatuhan, dan melampaui kewenangan serta mengabaikan disiplin militer.

Keputusan DKP tersebut berujung pada pemecatan Prabowo dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) secara hormat.

Djamari Chaniago dalam DKP bersama tokoh penting lain seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agum Gumelar mengambil keputusan tersebut berdasarkan penyelidikan atas kasus penculikan yang melibatkan Tim Mawar di bawah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang saat itu dipimpin Prabowo.

Kini, setelah puluhan tahun kasus itu berlalu, Djamari Chaniago kembali menjadi sorotan.

Ia digadang sebagai calon Menko Polkam pengganti Budi Gunawan. 

Rekam Jejak Djamari Chaniago

Dilansir dari Wikipedia, setelah pensiun dari militer, Djamari tetap aktif dalam dunia sipil.

Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk memimpin komunitas motor besar (moge) di Sumatera Barat.

Djamari Chaniago juga menerima berbagai penghargaan atas pengabdiannya, seperti Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi, serta medali dari PBB dan Malaysia. 

Ketua Klub Moge Pengeroyok 2 Angota TNI di Bukittinggi Sumbar

Sosok Djamari Chaniago pernah menjadi sorotan pada 2020 silam.

Saat itu klub motor gede (moge) yang ia pimpin terlibat mengeroyokan dua orang anggota TNI.

Diketahui, dua anggota TNI itu berinisial Serda MIS dan Serda MY bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat ( Sumbar).

Adapun peristiwa itu terjadi di Simpang Tarok, Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020).

Dalam video itu, tampak terlihat korban didorong hingga tersungkur.

Belakangan, dua orang anggota motor gede alias moge yang diduga mengeroyok dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumbar, ditetapkan tersangka.

Kini, dua orang pengendara moge tersebut telah mendekam di dalam sel tahanan Mapolres Bukittinggi.

Nama Letjen (Purn) Djamari Chaniago ikut menjadi viral dalam kasus ini.

Mantan Panglima Kostrad tersebut berada dalam rombongan pengendara motor Harley Davidson yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap dua orang anggota TNI yang sedang melakukan tugasnya.

Ia diketahui memimpin Harley Davidson Owner Grup Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.

Djamari dan rombongannya hendak touring ke Sabang, Aceh.

Sepatu dan helm anggota klub Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung, Jawa Barat, menjadi barang bukti dalam kasus pengeroyokan dua anggota TNI dari Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Sementara dua tersangka dari anggota klub itu, MS (49) dan B (18) sudah ditetapkan sebagai tersangka. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved