Gerhana Matahari Parsial

Setelah Gerhana Bulan, Kini Gerhana Matahari Parsial Akan Hiasi Langit Dunia pada 21 September 2025

Gerhana matahari parsial terjadi saat bulan melintas di antara bumi dan matahari, namun tidak sepenuhnya menutupi cakram matahari. 

Pixabay
GERHANA MATAHARI PARSIAL -- Gerhana matahari parsial adalah fenomena astronomi di mana Bulan hanya menutupi sebagian dari piringan Matahari, bukan seluruhnya. Hal ini terjadi karena Matahari, Bulan, dan Bumi tidak sejajar sempurna, sehingga hanya bayangan parsial (penumbra) Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi, menyisakan sebagian Matahari yang tetap terlihat terang. 

Bagi masyarakat Indonesia, fenomena gerhana matahari memang selalu menjadi momen langka yang ditunggu-tunggu. 

Namun sayangnya, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia masih belum akan dilintasi oleh gerhana matahari

Berdasarkan data yang dipublikasikan laman Solar Eclipse Info dan Planetary, setidaknya hingga tahun 2028, tidak ada gerhana matahari total maupun parsial yang bisa diamati langsung dari wilayah Indonesia. 

Fenomena ini hanya akan terlihat di belahan bumi lain sesuai lintasan bayangan bulan.

Baca juga: BSU untuk Gaji di Bawah Rp10 Juta Lanjut di 2025, Ini Syarat dan Besaran Bantuan

Baca juga: Sri Mulyani Telepon Seskab & Menhan Sebelum Rumah Dijarah, Tapi Tak Digubris

Namun jika tak sabar, Gerhana matahari parsial akan terlihat lagi di Indonesia pada 2 Agustus 2027.

Adapun, Gerhana matahari annular (cincin matahari) berikutnya yang jalur cincin (annularity)-nya akan melewati Indonesia adalah pada 21 Mei 2031.

Serta Gerhana matahari total yang akan melintasi wilayah Indonesia diperkirakan akan terjadi pada 20 April 2042.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved