Sosok Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah yang Dilantik Presiden Prabowo  

Masa jabatannya di DPR berlangsung singkat. Pada Oktober 2024, ia ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BP Haji).

Kini, Gus Irfan resmi menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah. 

Posisi ini adalah kelanjutan dari perannya sebagai Kepala Badan Haji dan Umrah. Ia pertama kali dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Oktober 2024 lalu.

Perubahan status lembaga haji dan umrah menjadi sebuah kementerian merupakan langkah signifikan yang telah dituangkan dalam Revisi Undang-Undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Revisi ini telah disepakati oleh Komisi VIII DPR dan pemerintah pada 26 Agustus 2025.

Pasca disahkannya revisi tersebut, dukungan agar Gus Irfan dilantik menjadi menteri baru mulai bermunculan. Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi VIII DPR, Hidayat Nur Wahid.

"Tentu kita dukung agar mereka berdua (Gus Irfan dan Dahnil) dilantik Presiden menjadi Menteri dan Wakil Menteri Haji, dengan harapan terwujudnya keinginan umat agar penyelenggaraan haji ke depan menjadi lebih baik, lebih profesional, dan tidak mengulangi masalah seperti pada penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya," ujar Hidayat Nur Wahid, dikutip dari laman MPR.

Harapan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menghadirkan Kementerian Haji yang terpisah dari Kementerian Agama demi pelayanan ibadah haji dan umrah yang lebih baik. 

(tribungorontalo.com/kompas.com/tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar 5 Menteri yang Kena Reshuffle Prabowo: Sri Mulyani hingga Budi Arie