Sosok Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah yang Dilantik Presiden Prabowo  

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (8/9/2025), resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih.

Perombakan ini tidak hanya mengganti lima menteri, tetapi juga membentuk satu kementerian baru: Kementerian Haji dan Umrah. Posisi menteri di kementerian baru ini diisi oleh Mochamad Irfan Yusuf.

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, dalam konferensi pers di Istana Negara, menyatakan bahwa reshuffle ini didasarkan pada berbagai pertimbangan dan evaluasi presiden.

"Enam kementerian yang tadi kami sebutkan, satu adalah kementerian yang baru dan lima adalah kementerian yang terjadi perubahan susunan yang menjabat," kata Prasetyo.

Perombakan ini berdampak pada lima kementerian lainnya, yaitu:

• Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (sebelumnya dipimpin Budi Gunawan)
• Kementerian Keuangan (sebelumnya dipimpin Sri Mulyani)
• Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (sebelumnya dipimpin Abdul Kadir Karding)
• Kementerian Koperasi (sebelumnya dipimpin Budi Arie Setiadi)
• Kementerian Pemuda dan Olahraga (sebelumnya dipimpin Dito Ariotedjo)

Sosok Mochamad Irfan Yusuf

Melansir dari Kompas.com, Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 Juni 1962. 

Ia berasal dari keluarga yang sangat dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), karena merupakan cucu dari KH. Hasyim Asy'ari, pendiri NU. Ayahnya, KH. Yusuf Hasyim, juga merupakan tokoh besar.

Pendidikannya ditempuh di sejumlah institusi terkemuka. Ia meraih gelar sarjana dan magister dari Universitas Brawijaya, Malang.

Pada tahun 2025, ia berhasil menyelesaikan studi doktoral di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Disertasinya mengangkat tema kepemimpinan ayahnya di Pesantren Tebuireng.

Baca juga: BREAKING NEWS: Reshuffle Kabinet Hari Ini, 5 Menteri Diganti Prabowo

Perjalanan Karier 

Gus Irfan memiliki pengalaman panjang di dunia pesantren. Ia pernah menjadi Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng dan sejak 2006, ia memimpin Pesantren Al-Farros. 

Selain itu, ia juga aktif dalam Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) yang fokus pada pemberdayaan ekonomi umat.

Kiprahnya di dunia politik dimulai saat ia dipercaya menjadi salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. 

Setelah itu, ia bergabung dengan Partai Gerindra dan terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu Legislatif 2024.Kepala BP Haji: