Uang Palsu di Gorontalo
Waspada! Uang Palsu Pecahan Rp 20 Ribu dan 50 Ribu Beredar di Gorontalo
Peredaran uang palsu kembali terdeteksi di Gorontalo. Kali ini dua pecahan uang palsu ditemukan masyarakat Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
“Perbedaannya sangat jelas. Ukurannya lebih kecil, warnanya terlihat pucat. Pada uang asli, benang pengaman terlihat seperti disulam, sementara yang palsu tidak ada. Jika diterawang, watermark dan hologramnya juga tidak muncul,” tambahnya.
Polisi Turun Tangan, Warga Diminta Waspada
Kapolres Pohuwato AKBP Busroni membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Ia menyebut laporan awal diperoleh dari media dan langsung ditindaklanjuti oleh satuan reserse kriminal.
“Kami sudah menerima informasinya dari media. Kasat Reskrim juga sudah mengirimkan tautan beritanya, dan saat ini kami sudah turun untuk melakukan penyelidikan,” jelas Busroni.
Untuk membedakan uang palsu dari uang asli, gunakan metode 3D: Dilihat untuk memeriksa warna, cetakan, dan tanda air (watermark); Diraba untuk merasakan tekstur kasar pada beberapa bagian cetakan yang timbul; dan Diterawang untuk memastikan benang pengaman, gambar saling isi (rectoverso), dan tanda air (watermark) terlihat jelas ketika disorot cahaya.
1. Dilihat
Warna:
Uang asli memiliki warna yang tajam dan cerah, sedangkan uang palsu cenderung pudar atau kusam.
Cetakan:
Perhatikan detail gambar dan angka. Uang asli memiliki cetakan yang jelas, sedangkan uang palsu mungkin terlihat buram atau tidak rata.
Benang Pengaman:
Benang pengaman pada uang asli akan tampak memanjang dari atas ke bawah jika diterawang ke cahaya, dan bisa berubah warna jika digoyang.
Logo BI & Rectoverso:
Logo Bank Indonesia akan terlihat utuh dan menyatu dengan sempurna dengan bagian belakang uang saat diterawang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.