Kasus Puskes Sipatana
Warga Gorontalo Meninggal saat Dilarikan ke RS, Kapus Sipatana Sesalkan Pasien Tak Dibawa ke UGD
Pihak Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo menyesalkan keputusan keluarga pasien yang tidak membawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD)
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
Menurutnya, prosedur itu penting agar pasien mendapat penanganan awal sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Ia menambahkan bahwa keluarga pasien yang juga berlatar belakang tenaga kesehatan mestinya memahami standar tersebut.
Rita juga menepis isu bahwa pihaknya menolak meminjamkan ambulans dengan sopir dari masyarakat.
Ia menyebut bahwa sesaat setelah menerima telepon, sambungan terputus karena ada panggilan lain yang masuk.
“Tiba-tiba telepon putus,” katanya.
Kasus meninggalnya Havid S Duto menimbulkan sorotan terhadap pelayanan darurat di Puskesmas Sipatana.
Pihak keluarga menyesalkan keterlambatan ambulans, sementara pihak Puskesmas Sipatana menyesalkan pasien tidak dibawa ke UGD terlebih dahulu.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang koordinasi, standar prosedur, dan kesiapan layanan kesehatan dalam menghadapi situasi darurat.
(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Kolase-foto-depan-Puskesmas-Sipatana-dan-keluarga-Havid-S-Duto.jpg)