Kebakaran Rumah di Gorontalo
BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah di Kota Gorontalo, Penghuni Dikagetkan Suara Ledakan
Suara ledakan keras dari kamar depan menjadi awal mula kebakaran hebat yang melanda sebuah rumah di Kelurahan Paguyaman,
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 02.15 Wita.
Alwi (22), sepupu pemilik rumah, mengaku terbangun karena suara tersebut. Tak lama kemudian, api langsung muncul dan merambat cepat ke seluruh bagian rumah.
“Ada suara keras dari kamar pertama, langsung muncul api,” kata Alwi kepada TribunGorontalo.com, Jumat (14/11/2025).
Dalam kondisi mengantuk dan kaget, Alwi melihat kobaran api menyambar kamarnya yang berada di urutan kedua.
Ia sempat mencoba masuk untuk menyelamatkan barang, namun api sudah terlalu besar.
“Saya hanya sempat ambil HP dan dompet. Api sudah terlalu besar,” ungkapnya.
Alwi merasa kehilangan besar karena laptop miliknya ikut terbakar. Laptop itu berisi berkas penting untuk keperluan yudisium dan wisuda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Tidak ada backup datanya. Yang tersisa cuma sedikit sekali,” ujarnya dengan nada sedih.
Sementara itu, pemilik rumah, Nuzlia Dj Jamadi (35), berada di kamar belakang bersama dua anaknya saat kebakaran terjadi. Ia juga mendengar suara ledakan keras dari arah kamar depan.
“Saya kira gas di dapur, jadi saya cek sebentar,” kata Nuzlia.
Namun baru beberapa langkah kembali ke kamar, ia melihat dinding depan sudah dipenuhi cahaya merah. Api menjulur cepat ke langit-langit rumah dan membakar kamar depan.
Dalam kondisi panik, Nuzlia langsung berlari mengambil kedua anaknya, Saputri Abas dan Aidil Fitrah Abas. Ia berteriak sambil menggendong anaknya agar segera keluar dari kamar.
“Yang saya pikir cuma anak saya. Saya peluk mereka dan lari, api sudah besar sekali,” tegasnya.
Nuzlia menyebut tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Semua perabot, pakaian, dan dokumen penting ludes dilahap api.
“Saya hanya keluar dengan baju yang saya pakai. Tidak ada yang tersisa,” ucapnya.
Saat kejadian, suaminya, Fadli Abas (41), sedang berada di luar rumah. Begitu juga adiknya, Rahmattulah Jamadi, yang menempati kamar pertama, tempat api pertama kali muncul.
Kebakaran juga menghanguskan laptop milik Salman Wahib, teman Alwi yang sedang menginap sementara di rumah tersebut.
Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Menurut keterangan Nuzlia, di kamar depan terdapat colokan listrik untuk perangkat wifi.
Api berhasil dipadamkan setelah warga dan pemadam kebakaran datang ke lokasi. Tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah hangus total.
Pantauan TribunGorontalo.com, pagi tadi menunjukkan bagian depan teras rumah terdapat kursi kayu yang sepenuhnya hangus.
Pemandangan memilukan tampak jelas. Puing-puing bangunan sisa kebakaran berjejer di lantai.
Kayu-kayu penopang rumah terlihat gosong. Sebagian atap roboh, sementara bagian lain masih bertahan meski hangus terbakar.
Kini keluarga hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan. Hingga siang, pihak pemerintah silih berganti datang mengecek, memotret, dan mendata kondisi rumah.
Tetangga pun masih ramai berada di lokasi. Beberapa di antaranya terlihat mengusap punggung Nuzlia yang tak kuasa menahan air mata.
Cuaca cerah pagi itu membuat warga sekitar ikut membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa dipakai.
Kebakaran ini menjadi pengingat betapa cepatnya api bisa melahap rumah hanya dalam hitungan menit.
Bagi keluarga Nuzlia, malam itu berubah menjadi tragedi yang menyisakan luka mendalam.
(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Potret-kebakaran-rumah-di-Kelurahan-Paguyaman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.