Berita Kota Gorontalo

Pemkot Gorontalo Tambah Lampu di Tongkrongan Pasar Sentral

Pemerintah Kota (pemkot) Gorontalo akan menambah lampu penerang dan lampu hias di tongkrongan Pasar Sentral

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Aldi Ponge
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
TONGKRONGAN -- Pemerintah Kota (pemkot) Gorontalo akan menambah lampu penerang jalan dan lampu hias di tongkrongan Pasar Sentral, Kota Gorontalo.  
Ringkasan Berita:
  • Pemkot Gorontalo akan menambah lampu penerang jalan dan lampu hias
  • Pelaku UMKM di tempat nongkrong Pasar Sentral meminta agar lampu penerang tidak terlalu terang 
  • Haryono memastikan telah ada petugas gabungan yang berjaga

 

TRIBUNGORONTALO.COM - Pemerintah Kota (pemkot) Gorontalo akan menambah lampu penerang jalan dan lampu hias di tongkrongan Pasar Sentral, Kota Gorontalo. 

Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo menambah enam titik lampu penerangan di kawasan Pasar Sentral

Penambahan lampu ini dilakukan untuk mendukung para pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan pada malam hari.

"Di kawasan Pasar Sentral tempat berjualan UMKM kemarin sudah kita pasang enam titik lampu," Kepala Bidang (Kabid) Penerangan Jalan Umum (PJU) Perkim Kota Gorontalo, Setyo Utomo, kepada Tribu nGorontalo Selasa (11/11/2025).

Dia menjalaskan pelaku UMKM di tempat nongkrong Pasar Sentral meminta agar lampu penerang tidak terlalu terang untuk kenyamanan bersama. 

"Permintaan dari pedagang agar lampu tidak terlalu terang. Jadi kami buat sedemikian rupa agar pedangang dan pengunjung merasa nyaman nongkrong di situ, " ujarnya. 

Nantinya tahap selanjutnya kawasan itu akan dibuatkan lampu hias untuk menarik lebih banyak pengunjung. 

"Sesuai instruksi pak wali tahapan selanjutnya kita ada pengembangan buat lampu hias di situ juga," ujarnya. 

Saat ini rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan. "Tapi itu baru tahap perencanaan kita tunggu perkembangan selanjutnya," jelasnya. 

Tak hanya itu, Dinas Perkim juga rencananya akan memasang lampu di kawasan terminal yang akan direncanakan menjadi lokasi para pelaku UMKM untuk berjualan. 

"Kalau di terminal kita sudah mau pasang lampu tapi masih ada peningkatan jalan jadi masih kita pending," tegasnya. 

Di terminal itu tidak terlalu jauh dari Pasar Sentral, sekitar dua sampai tiga lampu akan menerangi kawasan tersebut. 

"Kita sudah turun lapangan sekitar dua atau tiga lampu yang akan dipasang," katanya. 

Untuk penerangan, saat ini Perkim Kota Gorontalo masih fokus pada kawasan-kawasan pengembangan ekonomi. 

"Seperti contoh terminal, pasar, kami berusaha memenuhi fasilitas penerangan untuk pengembangan ekonomi, " pungkasnya. 

Dengan penerangan yang lebih baik, pemerintah berharap aktivitas ekonomi di kawasan itu makin hidup. 

Selain itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Gorontalo, Haryono Soeronoto, mengatakan penataan Pasar Sentral dilakukan untuk menghidupkan kembali dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. 

Ia juga menyinggung aktivitas pelaku UMKM kopi yang kini ramai berjualan di pelataran Pasar Sentral setiap malam.

Katanya, pemerintah kota masih memberi kelonggaran kepada mereka tanpa pungutan retribusi.

“Saat ini banyak UMKM kopi yang berjualan di sekitar pelataran Pasar Sentral pada malam hari. Mereka belum kami kenakan retribusi karena masih diberikan kesempatan untuk berkembang dulu sesuai arahan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea,” ucapnya.

Namun, kebijakan itu hanya berlaku sementara, saat usaha para warga mulai stabil maka pemerintah akan mengenakan retribusi daerah. 

“Nanti kalau sudah berkembang, baru dimintakan retribusi,” ujar Haryono.

Ia juga mengajak anak muda yang ingin berwirausaha untuk bergabung.

“Bagi pemuda yang ingin mendaftar berjualan di Pasar Sentral silakan menghubungi Dinas Perindag,” katanya.

Haryono menegaskan, aspek kebersihan dan keamanan pasar menjadi perhatian serius pemerintah.

“Untuk kebersihan sudah ada vendor dari dinas yang setiap hari melaksanakan tugas pembersihan,” jelasnya.

Sementara untuk keamanan, Haryono memastikan telah ada petugas gabungan yang berjaga.

“Untuk keamanan juga sudah ada petugas kepolisian dan TNI yang menjaga keamanan dan ketertiban di Pasar Sentral,” ungkapnya.

Ia berharap penataan dan pemanfaatan kembali Pasar Sentral dapat memberi dampak positif bagi pelaku usaha kecil.

“Harapannya dengan pemanfaatan Pasar Sentral, UMKM bisa mandiri dan membantu mengentaskan kemiskinan di Kota Gorontalo,” tutur Haryono.

Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Minta Pelaku UMKM Laporkan Pungli di Pasar Sentral 

Wali Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Adhan Dambe dengan tegas meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melaporkan adanya pungutan liar di Pasar Sentral

Hal itu disampaikan Adhan usai mendengar adanya dugaan pungli yang dilakukan sejumlah oknum pengelola di pasar tersebut. 

Bahkan Adhan tidak tanggung-tanggung mendatangi langsung serta memanggil sejumlah pengelola pada Jumat malam (7/11/2025). 

"Jika ada oknum-oknum yang meminta bayaran untuk menempati tempat di Pasar Sentral ini tolong lapor ke saya, maka saya akan pidanakan. Yang penting saudara bersedia jadi saksi, " ungkap Adhan

Selain itu Adhan menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan untuk membeli booth dan sejumlah pra sarana lainnya pada satu orang agar bisa menempati lokasi di pasar. 

"Saya tidak pernah merekomendasikan ada yang membeli booth atau segala macam. Tidak pernah ada itu, " tegas Adhan. 

Kata Adhan, ia tidak mempermasalahkan jika ada warga yang membeli booth tersebut namun tidak mensyaratkan wajib dibeli. 

"Silahkan kalau ada warga mau beli tapi tidak ada kewajiban. Karena ada yang saya dengar kalau tidak beli booth di situ maka tidak akan dapat tempat, " terangnya. 

Ia membeberkan peruntukan Pasar Sentral untuk dijadikan tempat jualan merupakan kebijakan Pemkot Gorontalo bukan usaha perorangan. 

"Ini kebijakan Pemerintah Kota Gorontalo bukan usaha orang per orangan," jelasnya. 

Meski sudah diberikan kelonggaran bagi warga untuk berjualan, Adhan meminta pedagang untuk memperhatikan kebersihan. 

"Saya hanya ingin kenyamana bagi warga. Saya hanya minta habis jualan sudah  bersih tempatnya, " ucapnya. 

Apabila warga yang berjualan tidak mendengar intruksi itu maka Adhan tidak segan-segan untuk melarang berjualan di Pasar Sentral

"Pagi hari kalau tidak bersih tempat jualannya maka saya akan larang berjual di situ, " terang Adhan. 

 

Kawasan Pasar Sentral Gorontalo Jadi Lokasi Tongkrongan Baru di Kota Gorontalo

Pasar Sentral Kota Gorontalo merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Gorontalo yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. 

Pasar ini berada di Jalan Sam ratulangi dan Budi Utomo, Kelurahan Limba U Satu, Kecamatan Kota Selatan, dan setiap hari ramai dikunjungi pembeli dari berbagai wilayah di provinsi.

Bangunan pasar memiliki luas sekitar 13 ribu meter persegi dengan lebih dari 600 pedagang aktif. 

Lantai pertama digunakan untuk perdagangan kebutuhan pokok dan sembako, sementara lantai dua belum termanfaatkan sejak beberapa tahun terakhir. 

Melihat kondisi itu, Pemerintah Kota Gorontalo berupaya menata kembali pemanfaatan ruang agar lebih produktif. 

Rencana mengubah lantai dua menjadi pasar hobi menjadi salah satu langkah strategis untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Berbagai komunitas akan ditempatkan di area itu, seperti pecinta tanaman hias, ikan hias, dan komunitas miniatur. 

Selain pengembangan komunitas hobi, area pelataran Pasar Sentral kini juga menjadi lokasi kuliner malam. 

Sejumlah UMKM kopi berjualan setiap malam, menjadikan suasana pasar lebih ramai dan hidup hingga malam hari.

Dalam hal pengelolaan, pemerintah menegaskan bahwa kebersihan dan keamanan pasar tetap menjadi prioritas utama.

Vendor kebersihan bertugas setiap hari menjaga kebersihan seluruh area, sementara sejumlah petugas bersinergi menjaga keamanan di kawasan pasar.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjadikan Pasar Sentral sebagai pusat pertumbuhan ekonomi rakyat, sekaligus wadah bagi generasi muda mengembangkan usaha.

Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan masyarakat, Pasar Sentral Kota Gorontalo diharapkan menjadi ruang produktif bagi UMKM untuk tumbuh mandiri dan berdaya saing. (*/Jefri)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved