Hari Santri Gorontalo
Harapan Besar Orang Tua Santri di Gorontalo: Insyaallah Jadi Anak Saleh
Peringatan Hari Santri di Kota Gorontalo menjadi momen refleksi bagi banyak orang tua tentang pentingnya pendidikan agama
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
“Insya Allah kalau sudah lulus SD akan lanjut ke pesantren,” katanya.
Bagi kedua orang tua ini, pendidikan agama bukan hanya tentang hafalan ayat, melainkan tentang pembentukan karakter dan nilai moral sejak dini.
Mereka turut hadir dalam kegiatan Apel Hari Santri yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Tengah, bekerja sama dengan KUA Kecamatan Sipatana dan Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo.
Kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat.
Para santri tampak mengenakan busana khas putih-putih sambil menebar senyum semangat.
Tema peringatan Hari Santri tahun ini adalah “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty Nuna, mengatakan bahwa tema Hari Santri tahun ini memiliki makna mendalam bagi generasi muda, khususnya para santri.
“Kalau kita melihat dari tema ini, perjuangan santri yang sudah dimulai sejak tahun 1945 saat Indonesia merdeka diharapkan dapat berlanjut. Mereka diharapkan menjadi influencer bagi generasi mendatang,” ujar Misnawaty.
Ia menambahkan, di era digital seperti saat ini, santri harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan informasi.
“Bahkan mereka diminta untuk mengikuti perkembangan, terutama yang berkaitan dengan media sosial, teknologi informasi, dan kecerdasan buatan (AI),” tambahnya.
Misnawaty berharap, santri yang selama ini dikenal tekun belajar di pondok pesantren juga dapat menjadi pelopor kemajuan dengan beradaptasi terhadap perubahan zaman.
“Santri yang biasanya dikenal di pondok pesantren, kini juga dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Kota Tengah, Marton Abdurrahman, menjelaskan bahwa Hari Santri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh KUA.
“Yang pertama adalah apel santri di tingkat TPA/TPQ yang ada di dua wilayah,” katanya.
Marton menyebut, jumlah santri yang ikut dalam apel kali ini mencapai ribuan, berasal dari 38 TPA/TPQ di Kecamatan Kota Tengah dan 22 TPA/TPQ di Kecamatan Sipatana, total sebanyak 60 lembaga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Citra-Rumako-bersama-anaknya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.