Peran Saka Nasional Gorontalo

Dari Aceh ke Gorontalo, Rafiqa Rahmah Bawa Semangat Pramuka dan Mimpi Jadi Polwan

Transit 16 jam di Jakarta tak menyurutkan semangat Rafiqa Rahmah. Anggota Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka Aceh tiba di Gorontalo

|
Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Fajri Kidjab
PERAN SAKA — Rafiqa Rahmah saat ditemui TribunGorontalo.com di Gedung Kasmat Lahay, Limboto, Gorontalo, Sabtu (1/11/2025). Mahasiswa Aceh akan mengikuti Peran Saka Nasional Gorontalo 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Rafiqa Rahmah, anggota Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka Aceh
  • Peran Saka Nasional di Gorontalo merupakan pengalaman pertama Rafiqa di Bumi Serambi Madinah
  • Rafiqa memiliki cita-cita yang kuat untuk menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan)

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Transit 16 jam di Jakarta tak menyurutkan semangat Rafiqa Rahmah. Anggota Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka Aceh tiba di Gorontalo guna mengikuti Peran Saka Nasional

Bagi mahasiswa semester tujuh UIN Ar-Raniry ini, perjalanan panjang itu justru menjadi bagian dari cerita perjuangan yang membentuk karakter seorang Pramuka sejati.

“Sebagai anak Pramuka, kita harus siap dan siaga dalam menyambut segala kegiatan. Apalagi ini kegiatan nasional. Ini momentum bagi kami dari Aceh untuk menunjukkan kreativitas dan keaktifan,” ujar Rafiqa saat ditemui TribunGorontalo.com seusai pemeriksaan kesehatan di Gedung Kasmat Lahay, Limboto, Kabupaten Gorontalo, pada Sabtu (1/11/2025).

Perempuan muda yang juga menjabat sebagai Duta FISIP dan Duta Gender di kampusnya ini bukan wajah baru di dunia kepramukaan.

Sejak bergabung di Dewan Kerja Cabang (DKC) dan kemudian Dewan Kerja Daerah (DKD) pada 2023, ia telah mengikuti berbagai kegiatan nasional, termasuk Musppanitera Nasional dan Dialogue for Peace. Namun, Peran Saka Nasional di Gorontalo menjadi pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di Bumi Serambi Madinah.

“Luar biasa, Kak. Gorontalo itu mirip Aceh. Bandara dekat sawah, bangunannya juga serupa. Rasanya seperti pulang kampung,” katanya sambil tersenyum.

Bagi Rafiqa, Peran Saka bukan sekadar ajang berkegiatan. Ia melihatnya sebagai ruang silaturahmi antar-Saka dan Dewan Kerja se-Indonesia. 

“Yang paling saya nantikan itu tour keliling Gorontalo. Dulu saya cuma tahu Gorontalo dari video viral ‘Polisi nyanyi Chaiya-chaiya’. Enggak pernah terbayang bisa ke sini. Alhamdulillah, Tuhan kasih kesempatan,” ujarnya.

Di balik semangatnya sebagai Pramuka, Rafiqa menyimpan mimpi besar: menjadi seorang Polisi Wanita. 

“Itu cita-cita saya sejak kecil. Saya aktif di isu anak, perempuan, dan kepemudaan di Aceh. Pramuka mengajarkan saya banyak hal, dan saya ingin membawa nilai-nilai itu ke mana pun saya melangkah,” tuturnya.

Meski sibuk dengan skripsi dan berbagai organisasi, Rafiqa tetap menjadikan Pramuka sebagai rumah utama. “Pramuka itu enggak membatasi kita. Ilmu dari luar bisa kita bawa ke Pramuka, dan sebaliknya. Itu yang membuat saya terus semangat,” katanya.

Dengan semangat membara, Rafiqa berharap Peran Saka Nasional di Gorontalo menjadi awal dari banyak perjalanan dan kontribusinya ke depan. “Semoga ini bukan akhir, tapi awal dari banyak kegiatan lain. Doakan ya, Kak, semoga nanti kita ketemu lagi saat saya sudah jadi Polwan,” pungkasnya.

Baca juga: Kontingen Banten Perkenalkan Saka Patriot di Peran Saka Nasional Gorontalo

Mengenal Peran Saka Nasional

Peran Saka Nasional akan digelar pada 2 hingga 9 November 2025 di Bumi Perkemahan (Buper) Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo.

Melansir dari pramuka.or.id, Peran Saka merupakan singkatan dari Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved