Tribun Podcast

Kadis Perindag Kabupaten Gorontalo Beberkan Strategi Pengelolaan Pasar hingga Hilirisasi Komoditas

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gorontalo.

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
TRIBUN PODCAST -- Kepala Disperindag Kabupaten Gorontalo, Victor Asiku, saat berbincang dalam program Tribun Podcast di studio TribunGorontalo.com, Senin (30/9/2025). Victor memaparkan strategi Disperindag dalam mengelola pasar. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gorontalo.

Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Kabupaten Gorontalo, Victor Asiku, saat menjadi narasumber dalam Tribun Podcast di studio TribunGorontalo.com, pada Senin (29/9/2025). 

Podcast bertema “Membangun Kabupaten Gorontalo dari Pasar hingga Prestasi” ini dipandu oleh Redaktur TribunGorontalo.com, Fajri A Kidjab.

Victor Asiku memaparkan bagaimana pasar tradisional, komoditas unggulan, hingga strategi anti-inflasi menjadi fokus utama dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa pasar tradisional tetap menjadi perhatian utama pemerintah daerah, sesuai dengan instruksi Bupati Gorontalo, Sofyan Puhu, untuk memprioritaskan pengelolaan pasar.

"Kalau kita bicara perdagangan, fokus saya adalah pasar," jelas pria lulusan Magister Science tersebut.

Fokus ini terbukti efektif. Victor menyebutkan bahwa PAD dari sektor pasar mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.

Pada Tahun 2022, target PAD yang ditetapkan sebesar Rp1,2 miliar berhasil dicapai sepenuhnya.

Keberhasilan ini menjadi landasan kuat untuk tahun berikutnya, di mana pada Tahun 2023, perolehan PAD dari sektor yang sama melesat, naik tajam hingga menembus angka Rp2 miliar lebih.

Tren positif ini terus berlanjut hingga Tahun 2024, di mana pendapatan kembali melonjak, mencapai puncaknya di angka Rp2,6 miliar.

Lonjakan signifikan ini membuktikan bahwa fokus pemerintah daerah pada pengelolaan dan modernisasi pasar tradisional telah berhasil menjadikannya sebagai motor penggerak ekonomi yang vital dan sumber PAD yang semakin diandalkan.

Kabupaten Gorontalo memiliki belasan titik pasar rakyat yang menjadi simpul interaksi sosial dan distribusi, termasuk Pasar Limboto (pasar induk sekaligus terbesar), Pasar Telaga, Pasar Batudaa, dan Pasar Boliyohuto, ditambah sejumlah pasar mingguan di desa-desa.

"Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli. Kalau pengelolaannya baik, bersih, tertata, dan nyaman, maka akan berdampak besar pada pendapatan daerah dan kesejahteraan pedagang,” tegas Victor.

Saat ini, Disperindag terus melakukan revitalisasi, modernisasi, perbaikan fasilitas, pengaturan zonasi, hingga digitalisasi transaksi pasar untuk memudahkan monitoring pendapatan.  

Selain sektor perdagangan, Victor menyoroti perlunya penguatan sektor industri.

Dua komoditas unggulan utama Kabupaten Gorontalo, yaitu jagung dan kelapa, saat ini masih didominasi pengolahan bahan mentah.

"Ke depan kita dorong agar jagung bisa diproduksi jadi bahan jadi, minimal pakan ternak, dan itu harus lewat Gorontalo," harapnya.

Untuk kelapa, Kabupaten Gorontalo sudah memiliki dua pabrik besar, yakni Trijaya Tangguh dan PT Royal Coconut, yang memproduksi turunan seperti tepung kelapa, santan cair, hingga santan beku.

Victor menambahkan, pemerintah berkomitmen mempermudah perizinan usaha dan membuka ruang investasi baru di sektor hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. 

Strategi Jitu Pengendalian Inflasi

Victor Asiku bersama Fajri A. Kidjab
TRIBUN PODCAST -- Kadis Perindag Kabupaten Gorontalo, Victor Asiku bersama Redaktur TribunGorontalo.com, Fajri A. Kidjab. Victor Asiku menjelaskan program prioritas Disperindag Kabupaten Gorontalo hingga hilirisasi komoditas unggulan. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com)

Dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Disperindag aktif melakukan intervensi pasar. Victor mencontohkan keberhasilan saat harga beras melonjak hingga Rp78 ribu per 5 kilogram.

Pihaknya segera menggandeng Bulog menyalurkan beras SPHP dengan harga Rp60 ribu.

"Dengan operasi pasar, harga beras di pasar perlahan turun," ungkapnya.

Disperindag juga rutin menggelar program pasar murah bersubsidi yang sangat dinanti masyarakat. Program ini, kata Victor, menawarkan subsidi hingga 60 persen.

"Pernah kita jual beras 5 kilogram hanya Rp25 ribu dari harga normal Rp60 ribu, karena disubsidi,” sambungnya. 

Baca juga: Bupati Sofyan Puhi Lantik Victor Asiku Jadi Ketua Perbasi Kabupaten Gorontalo

Program Strategis Disperindag Kabupaten Gorontalo

Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, Disperindag Kabupaten Gorontalo telah merancang enam program strategis yang saling terintegrasi, dimulai dari akar ekonomi rakyat hingga pengembangan industri unggulan. 

Jantung dari strategi ini adalah Revitalisasi Pasar Rakyat. Program ini berfokus pada perbaikan mendasar, mulai dari peningkatan infrastruktur, pembangunan pasar modern yang lebih representatif, hingga peningkatan manajemen retribusi yang transparan. 

Tujuannya adalah membuat pasar lebih bersih, tertata, nyaman, dan berkontribusi maksimal pada PAD.

Sejalan dengan modernisasi fisik, Disperindag juga mendorong Digitalisasi Perdagangan.

Langkah ini mencakup dorongan agar para pedagang beralih menggunakan aplikasi transaksi non-tunai dan membangun basis data pedagang yang akurat. Digitalisasi diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan transparansi transaksi.

Di level pelaku usaha, fokus utama adalah Pengembangan UMKM dan IKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah / Industri Kecil dan Menengah).

Disperindag membekali para pelaku usaha dengan pelatihan manajemen, memfasilitasi sertifikasi halal dan izin edar BPOM, serta memberikan pendampingan intensif agar mereka memiliki akses yang lebih mudah ke pembiayaan.

Sementara itu, di sektor industri, program Hilirisasi Komoditas Unggulan menjadi prioritas. Komoditas seperti jagung, gula, dan kelapa tidak lagi hanya dijual mentah, tetapi diolah menjadi produk turunan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang lebih besar bagi daerah.

Menjaga Stabilitas Harga dan Jaminan Sosial

Untuk melindungi daya beli masyarakat, Disperindag secara konsisten menjalankan program pengendalian inflasi daerah. 

Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan pasar murah bersubsidi yang sangat dinantikan, serta operasi pasar bersama BULOG untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. 

Seluruh program ini dipayungi oleh strategi kemitraan lintas sektor. 

Victor Asiku menegaskan bahwa Disperindag secara aktif memperluas jejaring dengan perbankan, akademisi, dan pelaku industri. Jaringan ini vital untuk mendukung inovasi dan memastikan pendanaan serta pengetahuan tersedia.

Victor menutup paparannya dengan kunci keberhasilan yang paling mendasar yaitu kolaborasi.

"Tidak bisa hanya top-down (dari atas ke bawah). Masukan dari masyarakat dan semua stakeholder sangat penting agar kebijakan yang lahir benar-benar mengakomodir kebutuhan rakyat,” tutupnya.

Tonton Tribun Podcast bersama Kepala Disperindag Kabupaten Gorontalo, Victor Asiku:

 

(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved