Karimu Ditangkap Polisi Gorontalo
Rekam Jejak Karimu, Pria 'Kolor Ijo' Penebar Teror di Gorontalo Sering Keluar-Masuk Bui
Sosok Karim Makidu alias Karimu, yang dikenal sebagai residivis spesialis pencurian berhasil diringkus polisi.
Dalam penangkapan saat itu, aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti yang menegaskan niat jahat dan kesiapannya dalam beraksi.
Barang bukti yang diamankan meliputi satu unit Laptop Acer 14 inci dan sebuah Handphone Nokia, yang menjadi sasaran utama pencurian barang elektronik.
Tak hanya itu, polisi juga menyita tiga set alat pancing lengkap dengan tas sarung pancingnya, menunjukkan bahwa ia mencuri apa pun yang bernilai jual.
Yang paling mengkhawatirkan adalah penyitaan sebilah parang sepanjang 50 cm, alat yang mengindikasikan bahwa Karimu selalu siap menggunakan kekerasan jika aksinya kepergok.
Selain rekam jejak residivisnya, julukan 'Kolor Ijo' adalah label yang paling melekat dan memicu ketakutan kolektif di Gorontalo.
Julukan ini dilekatkan karena pola aksinya yang khas dan meresahkan seluruh warga.
Karimu secara rutin memilih jam-jam rawan, mayoritas di tengah malam, untuk melancarkan kejahatannya. Ia mengendap-endap masuk ke rumah warga yang tengah tertidur lelap.
Target Karimu selalu barang-barang yang mudah diuangkan. Fokus utamanya adalah perangkat elektronik, seperti laptop dan handphone, yang bisa dicuri dalam waktu singkat.
Namun, yang membuat julukan "Kolor Ijo" ini semakin menakutkan adalah laporan mengenai dimensi kejahatan yang lebih gelap, yaitu tindakan asusila.
Beberapa laporan kepolisian mencatat bahwa Karimu tidak segan-segan melakukan tindakan cabul apabila mendapati korban perempuan sendirian dan tidak berdaya di rumah.
Pola kejahatan yang menggabungkan pencurian, kekerasan, dan potensi kejahatan seksual ini menjadikan Karimu sebagai teror paling nyata di lingkungan padat penduduk.
Baca juga: BREAKING NEWS: Karimu Residivis Gorontalo Tertangkap, Sang Kolor Ijo Nyaris Diamuk Massa
Penangkapan Karimu di Bone Bolango
Jejak teror Karimu terbukti masih aktif. Insiden terbaru yang menimpa rumah Rizal Palowa menjadi bukti bahwa ia masih beroperasi, memicu laporan yang akhirnya mempercepat perburuannya.
Kisah teror Karimu akhirnya berakhir dramatis di Kabupaten Bone Bolango.
Penangkapan itu terekam dalam sebuah video viral di media sosial. Terlihat sejumlah warga dan aparat mengejar Karimu melintasi semak belukar hingga area sungai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.