Wisata Gorontalo

Wisatawan Pemandian Lombongo Gorontalo Kecewa, Promosi Medsos Tak Sesuai Realita

Pantauan pada Minggu (5/10/2025), menunjukkan suasana Lombongo sangat lengang, tidak mencerminkan suasana libur. 

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
WISATA GORONTALO -- Potret Pemandian Lombongo di Kabupaten Bone Bolango, Minggu (5/10/2025). Pengunjung mengeluhkan kondisi di lapangan yang tak sesuai ekspekstasi. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Objek wisata Lombongo di Kabupaten Bone Bolango, yang sejak lama dikenal sebagai ikon pemandian air panas alami, kini berada dalam kondisi memprihatinkan.

Meskipun memiliki daya tarik geothermal dan berbatasan langsung dengan hutan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, fasilitas yang terbengkalai membuat destinasi ini sepi pengunjung.

Pantauan pada Minggu (5/10/2025), menunjukkan suasana Lombongo sangat lengang, tidak mencerminkan suasana libur. 

Kontras yang mencolok terlihat antara potensi alam yang asri dengan kondisi fisik bangunan yang rusak.

Sejumlah fasilitas yang dibangun untuk memodernisasi kawasan, seperti Creative HUB dan Sauna & Spa, ternyata belum mampu menarik minat wisatawan.

Ironisnya, fasilitas-fasilitas lama yang seharusnya menjadi daya tarik utama justru dibiarkan rusak.

Beberapa kolam pemandian air panas dan kolam renang terlihat tidak berfungsi optimal.

Sejumlah bangunan lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan, mulai dari dinding yang jebol, berlumut, hingga area sekitar yang ditumbuhi semak belukar.

Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya pembangunan fasilitas baru tidak diimbangi dengan perawatan yang berkelanjutan. 

Sofyan Ismail, pengunjung yang datang bersama keluarganya mengaku kecewa.

Mereka mengaku terkejut dengan suasana yang sepi, padahal sudah merencanakan liburan berdasarkan promosi yang dilihat di media sosial.

“Pertama kami kira ramai, tapi ternyata pas sampai sunyi,” keluh Sofyan.

Istri Sofyan menambahkan, “Yang di sosmed tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.”

Kekecewaan ini menggarisbawahi kegagalan pengelola menjaga kualitas destinasi.

Potensi besar Lombongo sebagai salah satu wisata air panas yang diresmikan sejak 1989 terancam hilang jika tidak ada pembenahan serius.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved