Lansia Gorontalo Tewas
Polisi Gorontalo Ungkap Dugaan Penyebab Kematian Pria Lansia di Sungai Bone
Polres Bone Bolango membeberkan penyebab kematian Anwar Yassin (67), pria lanjut usia (lansia) yang ditemukan di Sungai Bone.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Polres Bone Bolango membeberkan penyebab kematian Anwar Yassin (67), pria lanjut usia (lansia) yang ditemukan di Sungai Bone.
Jasad Anwar Yassin, warga Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, mengapung di Sungai Bone, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, pada Rabu (1/10/2025) siang.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Bone Bolango, Iptu Djon R Nusi, mengonfirmasi hasil penyelidikan awal yang mengarah pada musibah.
Iptu Djon menjelaskan, keterangan dari pihak keluarga menjadi kunci dalam menyimpulkan dugaan penyebab korban meninggal.
“Dugaan sementara korban terjatuh saat buang air di sungai. Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban memang sering diperingatkan agar tidak buang air besar (BAB) di sungai. Kebiasaan itu diduga menjadi penyebab korban terjatuh,” jelas Kasi Humas Polres Bone Bolango, Kamis (2/10/2025).
Polisi juga memastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga peristiwa ini murni musibah,” tegasnya.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Lansia di Sungai Bone Gorontalo, Sopir Jadi Saksi Mata
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh seorang sopir dump truck (truk jungkit) yang hendak memarkir kendaraannya di sekitar area galian C di pinggir Sungai Bone pada pukul 13.25 Wita.
Saksi yang melihat sosok tubuh manusia mengapung di pinggir sungai segera menghubungi Bhabinkamtibmas.
Laporan diteruskan ke Polsek Kabila, dan personel polisi tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 13.35 Wita.
Proses evakuasi dilakukan dengan dramatis lantaran derasnya arus sungai.
Polisi bersama warga bahu-membahu mengangkat jasad korban, yang ditemukan dalam kondisi membusuk.
Korban hanya mengenakan pakaian atasan itu langsung dievakuasi ke RS Toto Kabila Bone Bolango.
Setelah jasad Anwar Yassin teridentifikasi di rumah sakit, pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi.
“Setelah identitasnya ditemukan, pihak keluarga telah menolak dilakukan autopsi dan sudah membuat surat pernyataan resmi,” ujar Iptu Djon.
Dengan adanya penolakan dan tidak ditemukannya unsur tindak pidana, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Ia menambahkan bahwa polisi telah mengamankan keterangan saksi-saksi dan mencatat laporan resmi dari pihak keluarga.
“Jenazah pun langsung dimakamkan malam itu juga,” tutup Iptu Djon.
(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.