Pembunuhan Jurnalis Babel

Fakta-fakta Pembunuhan Pimpinan Redaksi Media Online di Babel, Aditya Warman Dihabisi Tukang Kebun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN DIRUT MEDIA - Direktur Utama (Dirut) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (sebelumnya ditulis Pemred), Adityawarman tewas dipukul pakai kayu oleh tukang kebunnya, Hasan Basri lalu jasadnya dibuang ke dalam sumur, Kamis (7/8/2025). Foto pelaku Hasan Basri (kiri), korban Adityawarman (tengah) dan pelaku Akmal alias Martin (kanan).

Pelaku Sempat Menjadi Buron Selama 4 Hari

Orang terakhir bersama Aditya adalah Hasan sang penjaga kebun.

Selepas bersama Aditya, keberadaan Hasan tak diketahui.

Dia diduga menjadi pelaku pembunuhan Aditya Warman.

"Hasan tukang kebun korban yang bekerja di sini, tentu ini ada cerita yang harus dibongkar kenapa akhirnya bisa terjadi kejadian seperti ini," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol M Rivai Arvan mengutip Bangka Pos.

Hasan pun sempat menjadi buron karena selepas kejadian itu, dirinya tak menampilkan wajah ke publik.

Dia pun berhasil diringkus pada Senin (11/8/2025).

Motif Pembunuhan Aditya Warman

Dalam pembunuhan Aditya, Hasan tak bekerja sendiri melainkan bersama temannya yakni Martin.

Martin tertangkap lebih dulu lalu Hasan Basri yang ditangkap di Palembang, Sumater Selatan.

Motif pembunuhan Aditya Warman karena pelaku kecanduan judi online sehingga ingin menguasai harta korban.

Direktur Reserse Kriminal Polda Bangka Belitung, Kombes Arvan Rivai menyatakan kasus pembunuhan tak ada kaitannya dengan pekerjaan Aditya sebagai jurnalis.

"Motif ekonomi, judi online. Yang bersangkutan pecandu judi online. Kemudian ingin mendapatkan mobil korban," tuturnya, Rabu (13/8/2025). 

Awalnya, Hasan Basri memasarkan mobil korban lewat media sosial dan sudah ada yang membelinya dengan uang muka sebesar Rp1,3 juta.

Hal itulah yang menjadi rencana pembunuhan untuk mendapatkan mobil majikannya.

Halaman
1234