TRIBUNGORONTALO.COM -- Aditya Warman, Pimpinan redaksi online di Kota Pangkalpindang, Provinsi Bangka Belitung tewas.
Aditya Warman ini memimpin sebuah media online di Kota Pangkalpinang dengan jabatan sebagai redaksi.
Pemimpin redaksi adalah orang yang memimpin dan mengawasi seluruh proses editorial dalam sebuah media massa seperti surat kabar, majalah, portal berita atau stasiun televisi.
Dalam hal ini, Aditya Warman menjalankan seluruh peraturan mengenai pimpinan redaksi.
Kronologi Pembunuhan Aditya Warman
Sebelum ditemukan, Adiya Warman sempat hilang kontak dengan keluarganya.
Istri Aditya mengungkapkan bahwa Adit sempat berpamitan untuk pergi ke kebun yang berlokasi di sekitar Taman Dealova Kota Pangkalpinang.
Lanjut, kata istrinya Adit sempat menyinggung akan ditemani Hasan, seorang penjaga kebun untuk bertemu tamu di hotel.
Kemudian sekitar pukul 11.30 WIB tamu dari hotel tersebut pergi dan meninggalkan kebun.
Sedangkan Aditya dan Hasan masih menetap di kebun.
Selang beberapa waktu, nomor handphone Aditya sudah tidak aktif.
Hal itu dibuktikan dengan chatan istrinya yang centang satu.
Menurut keterangan resmi WhatsApp, centang saru berarti pesan telah terkirim dari ponsel pengirim namun belum sampai ke perangkat penerima.
Berbeda halnya dengan centang dua yang menandakan pesan sudah sampai ke perangkat penerima.
"Jadi, setelah bertemu dengan orang tadi bapak dan penjaga kebun (Hasan) masih disana terus sekitar pukul 12.30 WIB nomor handphone bapak tidak aktif lagi saat dikirimkan pesan Whatshap," ucapnya.