TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sebanyak 27 lapak pedagang yang sebelumnya menempati lintasan lari di Lapangan Buladu, Kecamatan Kota Barat, mulai direlokasi ke area baru.
Penataan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi utama lapangan sekaligus menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat kuliner baru di Gorontalo.
Pemerintah Kota Gorontalo merencanakan peresmian pusat kuliner di Kelurahan Buladu pada 10 Agustus 2025, bertepatan dengan momen perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
"Ini bukan penertiban, melainkan penataan agar lapangan bisa digunakan kembali untuk olahraga, dan pedagang tetap bisa berjualan dengan lebih tertib dan nyaman," ujar Camat Kota Barat Abdul Karim Panu, saat ditemui di kantornya, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: PLN UIP Sulawesi Hijaukan Pesisir Jeneponto dengan 7.000 Bibit Mangrove
Menurutnya, penataan ini merupakan bagian dari program Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea yang menargetkan tiap kecamatan memiliki pusat kuliner unggulan.
Penempatan lapak baru menyesuaikan kontur dan sisi lapangan. Pedagang di sisi barat akan dipindahkan ke sisi utara.
Pedagang di lintasan lari sisi utara akan digeser ke belakang.
Jalan akan digunakan sebagai tempat lapak, sementara akses jalan dialihkan mengitari sisi selatan lapangan.
Sudah sejak seminggu lalu, para pedagang mulai memperbaiki lapak mereka secara swadaya, termasuk membangun kanopi.
Pemkot saat ini tidak memungut retribusi, namun menekankan pentingnya menjaga kebersihan.
Setiap lapak diwajibkan memiliki tempat sampah masing-masing.
Pedagang Sambut Positif, Siap Berjualan hingga Malam
Langkah ini disambut baik para pedagang, salah satunya Leny Ismail, yang sudah berjualan di Lapangan Buladu selama bertahun-tahun.
"Saya senang dengan relokasi ini. Kalau jadi pusat kuliner, tentu bisa menambah penghasilan kami. Saya pun berencana jualan sampai malam nanti," ungkap Leny.
Baca juga: Trump Terapkan Tarif 100 Persen untuk Chip Impor, Harga HP dan Laptop Terancam Naik
Hal senada disampaikan Lani Poloungo, pedagang yang sudah berjualan sejak Desember 2022. Ia bersyukur masih diizinkan tetap berjualan di lokasi tersebut.