Vietnam menempati peringkat keempat karena tradisi kuliner mi seperti pho (mi beras dengan kuah kaldu) dan bun (mi tipis).
Mi instan menjadi versi praktis untuk masyarakat urban dengan lebih dari 8 miliar porsi per tahun, konsumsi per kapita.
Terlebih Vietnam memiliki pola makan porsi kecil namun sering, sehingga mi berperan sebagai pilihan fleksibel, bisa jadi menu utama atau camilan berat, membuat frekuensi konsumsi tinggi.
5. Jepang – 5,90 Miliar Porsi
Sebagai negara asal mi instan, Jepang memiliki sejarah panjang dan pasar yang matang.
Konsumsi tinggi didorong oleh inovasi produk (cup noodles, ramen instan premium) dan kebiasaan makan mi sebagai bagian budaya.
Dari ramen instan murah hingga ramen restoran kelas atas, mi tersedia untuk semua kalangan. Variasi rasa dan gaya memasak membuat konsumsi tinggi tanpa menimbulkan kebosanan.
Populasi urban dengan mobilitas tinggi menjadikan mi instan solusi cepat dan praktis.
Mi berkuah panas seperti ramen dan udon populer saat musim dingin, sedangkan mi dingin (zaru soba) diminati di musim panas hal ini membuat mi relevan sepanjang tahun di Jepang.
6. Amerika Serikat– 5,15 Miliar Porsi
AS menjadi satu-satunya negara Barat di daftar teratas. Tingginya konsumsi dipengaruhi imigran Asia, budaya college food di kalangan mahasiswa, serta harga murah sebagai alternatif makanan di tengah inflasi pangan.
Varian mi instan Korea dan Jepang juga mendorong popularitasnya di pasar Amerika Utara.
Kombinasi budaya praktis, pengaruh imigrasi Asia, industri mi instan besar, serta faktor ekonomi membuat tingkat konsumsi mi di Amerika Serikat tetap tinggi.
Hingga mi bukan hanya makanan darurat, tapi juga bagian dari tren kuliner modern di AS.
7. Filipina – 4,49 Miliar Porsi
Di Filipina, mi instan adalah makanan pokok murah terutama di kalangan menengah ke bawah.
Faktor geografis kepulauan membuat mi instan populer karena mudah didistribusikan dan tahan lama.
Varian lokal seperti pancit (mi goreng) menjadi makanan tradisional yang disajikan dalam acara keluarga dan perayaan karena dipercaya membawa panjang umur dan keberuntungan.