“Nanti tanggal 4 Juli, 150 keluarga beresiko stunting itu akan dibantu dari Singapura. Satu-satunya di Indonesia, negara Singapura membantu keluarga yang ada di Gorontalo,” katanya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Taufik Hidayat yang turut hadir dalam podcast tersebut menyambut baik kolaborasi dari BKKBN.
Menurutnya, program-program dari BKKBN itu juga selaras dengan sejumlah program BI.
“Tentu kami menyambut dengan baik sinergitas dan kolaborasi dengan BKKBN, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
Dari sisi BI, banyak program yang juga memiliki tujuan yang sama dengan BKKBN Gorontalo, di antaranya literasi keuangan.
“Jadi kami melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman untuk mengelola keuangan,” jelasnya.
Tak hanya itu ada beberapa inovasi dari BI soal transaksi menggunakan BI fast. Dimana dapat memfasilitasi transfer dana antara bank yang lebih cepat dan murah.
“BI memilik transaksi online dengan BI fast dengan biaya murah. Itu juga salah satu inovasi BI didalam sistem pembayaran,” tegasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sugondo Makmur Resmi Terpilih Jadi Sekda Kabupaten Gorontalo
BI Gorontalo disebut gencar melakukan pengawasan terhadap perlindungan konsumen.
“Bagaimana BI memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan prinsip Peka (Peduli, kenali, adukan,” ucapnya.
Berikut juga soal pengembangan UMKM yang hingga kini sudah tak asing lagi bagi para pelaku-pelaku usaha ini.
“Jadi bagaimana program BI mengembangkan UMKM naik kelas, sehingga memudahkan akses pembiayaan,” ujarnya.
Rencananya di Harganas nanti, BI akan melakukan sosialisasi cinta, bangga paham rupiah.
“Bagimana kita mencintai rupiah karena salah satu alat pembayaran yang sah, termasuk stand UMKM yang menjadi binaan Bank Indonesia,” tandasnya.